
<SILSILAH FAEDAH 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Dari Abdullah bin 'Abbas radhiallahu 'anhuma ia berkata, "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
«مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ»
"Tidak ada satu hari yang amal shalih padanya lebih Allah cintai melebihi (amal shalih yang dilakukan pada) sepuluh hari dzulhijjah ini."
Para shahabat bertanya,
يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟
"Wahai Rasulullah, apakah jihad fii sabilillah juga tidak bisa mengimbanginya?"
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab,
وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak pula jihad fii sabilillah, kecuali seorang yang keluar dengan dirinya dan hartanya, lalu tidak ada yang kembali darinya sedikitpun (yaitu ia mati sebagai syahid,pen)."
Hadits ini diriwayatkan Abu Daud no.2438, at-Tirmidzi no.757, dan Ibnu Majah no.1272. Imam al-bukhari juga meriwayat dalam shahihnya no.969 dengan lafazh yang sedikit berbeda.
Imam at-Tirmidzi menjelaskan, selain dari Ibnu Abbas, hadits ini juga datang dari shahabat Ibnu Umar, Abu Hurairah, Abdullah bin Amr, dan Jabir bin Abdullah.
al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan sebab unggulnya 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dari hari-hari yang lainnya,
وَالَّذِي يَظْهَرُ أَنَّ السَّبَبَ فِي امْتِيَازِ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ لِمَكَانِ اجْتِمَاعِ أُمَّهَاتِ الْعِبَادَةِ فِيهِ وَهِيَ الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْحَجُّ وَلَا يَتَأَتَّى ذَلِكَ فِي غَيْرِهِ
"Yang tampak, bahwasanya sebab unggulnya sepuluh hari (pertama) bulan Dzulhijjah dikarenakan terkumpul padanya induk-induk ibadah, seperti shalat, puasa, sedekah, dan haji, yang mana (ibadah-ibadah tersebut) tidak terkumpul pada selainnya." (Fathul Baari 2/460)
Oleh: Tim Warisan Salaf
#Fawaidumum #dzulhijjah #keutamaan #amalan #10dzulhijjah
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi