Makna Persaksian Bahwasanya Muhammad Utusan Allah

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Makna Persaksian Bahwasanya Muhammad Utusan Allah
<Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 73)
—--------------------------------------—

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah,

ومعنى شهادة أن محمداً رسول الله : طاعته فيما أمر، وتصديقه فيما أخبر، واجتناب ما عنه نهى وزجر، وأن لا يعبد الله إلا بما شرع .

Dan makna persaksian bahwasanya Muhammad utusan Allah (rasulullah) adalah: menaati apa yang beliau perintahkan, membenarkan apa yang beliau kabarkan, menjauhi apa yang beliau larang, dan tidak beribadah kepada Allah melainkan dengan apa yang beliau syari'atkan.

PENJELASAN

"Makna persaksian bahwasanya Muhammad utusan Allah" yaitu menetapkan dengan lisan dan mengimani dengan hati bahwa Muhammad bin Abdullah al-Qurasyi al-Hasyimi adalah utusan Allah 'Azza wa Jalla kepada jin dan manusia, sebagaimana firman Allah Ta'ala,

{ وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون }
"Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat:56)

Dan beribadah kepada Allah tidak terlaksana melainkan dengan jalan wahyu yang dibawa oleh Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana firman Allah Ta'ala
{ تبارك الذي نزل الفرقان على عبده ليكون للعالمين نذيراً }
"Maha Suci (Allah) Yang telah menurunkan al-Furqon (al-Qur'an) kepada hamba-Nya agar ia menjadi pemberi peringatan bagi seluruh alam." (QS. Al-Furqon:1)

Konsekuensi dari persaksian ini adalah kamu membenarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam berita yang beliau sampaikan, menjalankan apa yang beliau perintahkan, menjauhi apa yang beliau larang, dan tidak beribadah kepada Allah melainkan dengan apa yang beliau syari'atkan.

dan juga Konsekuensi dari persaksian ini adalah kamu tidak meyakini Rasulullah memiliki andil dalam penciptaan dan pengaturan alam semesta, atau memiliki hak untuk diibadahi. Bahkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam seorang hamba yang tidak boleh diibadahi, dan seorang Rasul yang tidak boleh didustakan.

Beliau tidak memiliki kemampuan memberikan manfaat atau mudharat bagi diri beliau atau orang lain kecuali Allah menghendakinya. Sebagaimana firman Allah Ta'ala,

قُلْ لَا أَقُولُ لَكُمْ عِنْدِي خَزَائِنُ اللَّهِ وَلَا أَعْلَمُ الْغَيْبَ وَلَا أَقُولُ لَكُمْ إِنِّي مَلَكٌ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَى إِلَيَّ
"Katakanlah: Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengikuti kecuali apa yang diwahyukan kepadaku" (QS. Al-An'am:50)

Beliau seorang hamba yang diperintahkan untuk mengikuti apa yang diperintahkan kepada beliau.

Allah berfirman,

قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا رَشَدًا * قُلْ إِنِّي لَنْ يُجِيرَنِي مِنَ اللَّهِ أَحَدٌ وَلَنْ أَجِدَ مِنْ دُونِهِ مُلْتَحَدًا

Katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan".

Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya". (QS. al-Jinn:21-22)

bersambung insyaallah....

Lihat Syarah Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah...
.........................
Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
.........................

#ushultsalatsah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi