
<Dari Abu Ayyub Al-Anshari Radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " لاَ يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ: فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ
"TIDAK HALAL bagi seorang muslim memboikot sudaranya lebih dari tiga malam, yang mana Keduanya saling pertemu, yang ini memalingkan wajahnya dan ini juga memalingkan wajahnya. Sebaik-sebaik keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam." (HR. Al-Bukhari no.6077 dan Muslim no. 2560)
Larangan memboikot seorang muslim dalam hadits ini berlaku bila sebabnya adalah urusan dunia, seperti sakit hati, ketersinggungan, merasa tersaingi, dan sebab lainnya.
Adapun urusan agama maka boleh memboikot seorang muslim lebih dari tiga malam, sebagaimana dahulu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam dan para shahabat memboikot Ka'ab bin Malik beserta dua orang temannya selama 50 malam.
Hanyasaja jangan sampai seseorang beralasan bahwa dia memboikot seorang muslim karena urusan agama, padahal kenyataanya adalah karena urusan pribadi dan dunia.
Disajikan oleh Tim Warisan Salaf
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Ikuti Channel kami di telegram https://telegram.me/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi