
<Assyaikh 'Ubaid Al jabiri Hafidzahullah.
Didalam hadits Abdullah Ibnu Zaid sebagaimana akan datang
(penjelasannya) ,
berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung (dilakukan)pada permulaan wudhu sebelum membasuh wajah,
Akan tetapi telah shahih dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau:
Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung(dilakukan) *sebelum membasuh wajah.*
Berkumur- kumur dan memasukkan air ke hidung (dilakukan) *setelah membasuh wajah*
Berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung(dilakukan) *setelah membasuh kedua lengan.*
Maka hadits-hadits yang shahih ini adalah yang menentukan tentang *bolehnya melakukan berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung *dengan cara manapun dari 3 cara yang disebutkan.*
Dan yang mengherankan adalah bahwa manusia tidaklah mengetahui tentang berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung kecuali sebelum membasuh wajah bukankah demikian
Sekalipun penuntut ilmu (agama)
kebanyakan dari mereka tidak mengetahui ini, dikarenakan Sunnah ini tidak diterapkan,
Duhai Kiranya Sunnah ini diterapkan sehingga manusia mengetahui Sunnah Nabi Shallallahu alaihi wasallam didalam perkara tersebut.
Sumber:
https://youtu.be/-lt13nVi94A
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الله له
Website:
Salafycurup.com
Telegram.me/salafycurup
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi