Terjemah Kitab Nawaqidhul Islam (Bagian 1) - 10 Pembatal Keislaman

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Terjemah Kitab Nawaqidhul Islam (Bagian 1) - 10 Pembatal Keislaman
<Ditulis oleh: Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah



Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah berkata,

بسم الله الرحمن الرحيم

Dengan nama Allah Maha Pengasih Maha Penyayang

اعْلَمْ أَنَّ نَوَاقِضَ الإِسْلاَمِ عَشَرَةُ نَوَاقِضَ:

Ketahuilah bahwasanya pembatal-pembatal keismalan ada sepuluh:

(اَلأَوَّلُ) : اَلشِّرْكُ فِيْ عِبَادَةِ اللهِ تَعَالَى، قَالَ اللهُ تَعَالَى: {إِنَّ اللَّهَ لا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ}. وَقَالَ: {إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ}؛ وَمِنْهُ الذَّبْحُ لِغَيْرِ اللهِ كَمَنْ يَذْبَحُ لِلْجِنِّ أَوْ لِلْقَبْرِ.

Pertama: Berbuat syirik dalam peribadahan kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang di bawah (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisaa: 48)

Dan firman-Nya, “Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” (QS. Al-Maidah:72)

Di antaranya ialah menyembelih untuk selain Allah, seperti seorang yang menyembelih untuk Jin dan kuburan.

(الثَّانِي) : مَنْ جَعَلَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ اللهِ وَسَائِطَ يَدْعُوْهُمْ وَيَسْأَلُهُمُ الشَّفَاعَةَ وَيَتَوَكَّلُ عَلَيْهِمْ، كَفَرَ إِجْمَاعًا

Kedua: Barangsiapa yang menjadikan perantara-perantara antara dirinya dengan Allah yang ia berdo’a, meminta syafa’at, dan bertawakkal kepadanya. Ia kafir dengan ijma’ (kesepakatan ulama).

(اَلثَّالِثُ) : مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ الْمُشْرِكِيْنَ، أَوْ شَكَّ فِيْ كُفْرِهِمْ، أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُمْ، كَفَرَ.

Ketiga: Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrikin, meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan keyakinan mereka, ia kafir.

Insyaallah bersambung...


Kitab Nawaqidhul Islam
Oleh: Tim Warisan Salaf

#Fawaidumum #tauhid #aqidah #nawaqidhulislam

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi