Tingkatan Dalam Agama

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Tingkatan Dalam Agama
<Pelajaran TAUHID:
Kajian Kitab Tsalatsatul Ushul (Bagian 66)
—--------------------------------------—

PRINSIP DASAR KEDUA (Lanjutan)
Mengenal Agama Islam beserta dalil-dalilnya.

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab –rohimahullah- menjelaskan:

وَهُوَ ثَلَاثُ مَرَاتِبَ: الإِسْلَامُ وَالإِيْمَانُ وَالإِحْسَانُ. وَكُلُّ مَرْتَبَةٍ لَهَا أَرْكَانٌ.

”Dan ia (yakni agama Islam) memiliki tiga tingkatan.”
1- Islam,
2- Iman,
3- Ihsan.
”Masing-masing tingkatan memiliki rukun-rukun.”


PENJELASAN:

TINGKATAN DALAM AGAMA
Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan:

“Penulis -rohimahullah- menjelaskan kepada kita, bahwa agama Islam memiliki tiga tingkatan. Sebagian yang satu lebih tinggi daripada yang lainnya; Islam, Iman dan Ihsan.

[ Lihat ”Syarah Tsalatsatil Ushul” hal. 69 ]


Dalil tentang tiga tingkatan agama ini ada pada hadits Jibril -‘alaihis salam- yang terkenal, -insya Allah- akan kita lewati penjelasannya.


Asy-Syaikh Sholih Al-Fauzan -hafizhohullah- menjelaskan:

"Tingkatan pertama dalam agama adalah islam, kemudian iman, lalu seterusnya ihsan. Dan istilah Islam cakupannya lebih luas daripada yang lain, istilah iman lebih sempit cakupannya daripada islam, serta istilah ihsan lebih sempit cakupannya daripada iman.

Dari sini kita tahu, Cakupan islam sangat luas, mencakup di dalamnya orang-orang munafik jika mereka tunduk kepada ajaran Islam secara lahiriyah, menampakkan keislaman serta melaksanakan aturan agama. Mereka dinamakan muslim secara lahiriyah jika mereka melakukan sholat, membayar zakat, serta melakukan amalan-amalan zhohir (yang bisa dilihat oleh mata manusia, pent.). Di dunia orang-orang munafik dihukumi sebagai muslim.

Namun, pada hari akhir nanti mereka berada pada dasar api neraka yang paling dasar. Karena mereka tidak memiliki keimanan. Mereka hanya memiliki keislaman secara lahiriyah saja!

[ Lihat “Syarah Tsalatsatil Ushul” karya: Asy-Syaikh Sholih al-Fauzan, hal. 160 ]


Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin -rohimahullah- menjelaskan:

“Orang munafik adalah orang yang menampakkan dirinya sebagai seorang muslim, namun hatinya kafir….”

[ Lihat ”Syarah Riyadhis Sholihin” (4/644) ]

Wallahu a’lamu bisshowab.

(bersambung…)


.........................
Ikuti terus pelajaran Tsalatsatul Ushul (ثلاثة الأصول) setiap hari senin dan kamis, Insya Allah
Dirangkum oleh Al-Ustadz Abdul Hadi Pekalongan Hafizhahullahu Ta'ala.
.........................

#ushultsalatsah

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi