Na'udzubillah, Provokator Mujahirin¹ Musha'fiqah Penyusup Legalisasi Perzinahan?

Betapapun rekomendasi pembelaan keluar dari Pentolan Musha'fiqah Askari (asal bela Muhammad bin Hadi) tetaplah kami tidak ragu bahwa salah satu personel penting yang menjadi corong propaganda Multaqa Ahlul Hadits Indonesia Dzul Akmal yakni Abu Amira Khairunnisa (AAK) berikut berbagai varian nama samaran lainnya adalah benar-benar seorang Tukang Fitnah, Hizbi penyusup perusak dakwah. 

Dia muncul di berbagai lini fitnah sampai-sampai ada yang meminta tips aman berhubungan dengan bule tanpa harus berurusan dengan hukum.


Dan biarlah Musha'fiqah merasa bangga dengan tingkah polah Mujahirin kader Musha'fiqah militannya yang satu ini...


Di bawah judul artikel:


Pelatih Surfing Perkosa Turis AS di Pantai Kuta, Bali


Berikut beberapa komentar yang muncul:

Na'udzubillah‼️ Padanya Mengandung Kegilaan.
Dunia lain Aksi Musha'fiqah Mujahirin #Penyusup Perusak Dakwah Abu Amira Khairunnisa (yang direkomendasi Askari)

https://t.me/tp_alhaq/3455


Munari 

Pelaku SETUT biasanya adalah orang yang paling menderita di LAPAS. 

18 September ·Suka ·Balas


khoirul anam 

selamat menikmati hotel prodeo mas......hati2 mas anumu nanti digosok pake balsem geliga yang merah......hahahaha

18 September ·Suka ·Balas


👉🏽☄ Radhie Taufik (Bang Izal) 

padahal kalau minta baik,, dikasih loh, qiqiqi...

18 September ·1 Suka ·Balas


Bernard Putra Pangestu 

mosok boss.... bagi tips donk wkwkwk

18 September ·1 Suka ·Balas


Erdianto Sihombing 

benar ente ...minta baik2 aja pasti dikasih kok , orang bule itukan gak pelit


Url bukti || https://m.kumparan.com/sidik-s/response/pelatih-surfing-perkosa-turis-as-di-pantai-kuta-bali-27431110790535214


✊🏽Berzina walaupun minta dengan cara baik-baik tidaklah mengubah hukum haramnya menjadi halal! Bukankah demikian wahai Ustadz Askari?


✊🏽Lalu bagaimana jika hal ini kemudian engkau publikasikan kepada dunia?! 


✊🏽Lalu...Tertawamu qiqiqi setelah menjustifikasi "tips" berzina dengan aman (tanpa harus berurusan dengan hukum) benar-benar membuat kami terhenyak. Tidakkah engkau takut kepada adzab Allah? 


🌈Ataukah di dunia ini engkau terlalu banyak memerankan diri dengan sekian wajah sehingga lupa dengan akting wajah diri sebagai penyokong Askari dan Dzul Akmal di medan fitnah Sha'afiqah wahai Penyusup⁉️


🖐Kami merasa tidak perlu mengeluarkan dalil-dalil haramnya perzinahan karena Ustadz Askari dan Dzul Akmal tentulah lebih lihai dalam memaparkannya. 


🚀Hanya saja tingkah polah Mujahirin Musha'fiqah-lah yang membuat kami terhalang untuk tetap berdiam diri kecuali dengan menyodorkan bukti kebejatan dan kegilaannya -agar umat mengetahui betapa berbahayanya orang ini yang selama ini berakting sebagai Salafy pembela Dakwah- karena padanya mengandung ajakan terbuka dan hasutan kepada publik untuk melakukan perbuatan keji sebagaimana yang dia katakan kepada dunia dan ini adalah kegilaan‼️ Wal'iyadzubillah.


#penyusup_aak_bang_izal_radhie_taufik_askari_akmal_shaafiqah_zina


Catatan kaki:


(1) Mujahirin:

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


كُلُّ أُمَّتِي مُعَافًى إِلَّا الْمُجَاهِرِينَ وَإِنَّ مِنْ الْمُجَاهَرَةِ أَنْ يَعْمَلَ الرَّجُلُ بِاللَّيْلِ عَمَلاً ثُمَّ يُصْبِحَ وَقَدْ سَتَرَهُ اللهُ عَلَيْهِ فَيَقُولَ يَا فُلَانُ عَمِلْتُ الْبَارِحَةَ كَذَا وَكَذَا وَقَدْ بَاتَ يَسْتُرُهُ رَبُّهُ وَيُصْبِحُ يَكْشِفُ سِتْرَ اللهِ عَنْهُ


“Setiap umatku akan dimaafkan kecuali mujahirin (pelaku maksiat dengan terang-terangan). Dan termasuk mujaharah (berbuat maksiat dengan terang-terangan), seseorang melakukan satu perbuatan pada malam hari, kemudian dia memasuki waktu pagi dan Allah menutupi perbuatannya itu, lalu ia mengatakan, “Wahai fulan, semalam aku melakukan ini dan itu”. Dia tidur semalam dan Allah menutupi perbuatannya, lalu ketika memasuki waktu pagi ia membuka tabir Allah.” (HSR. Bukhari dan Muslim)


Disebutkan dalam Fathul Bari, “Al Mujahir” adalah istilah bagi orang yang terang-terangan berbuat dosa, menampakkan kemaksiatannya dan membuka aib (dosa) sendiri yang telah ditutup oleh Allah dengan cara menceritakannya kepada orang lain.


🔥 Orang yang berterang-terangan dengan kemaksiatannya itu termasuk orang gila, dan kegilaan itu tercela menurut syara’ dan adat kebiasaan. Maka orang yang membeberkan kemaksiatannya berarti melakukan dua pelanggaran sekaligus, yaitu menampakkan kemaksiatan dan bercampurnya dengan kegilaan.


Ibnu Baththal rahimahullah berkata: “Membeberkan atau melakukan maksiat terang-terangan itu berarti meremehkan hak Allah, RasulNya, dan umat yang shalih, melakukan maksiat terang-terangan termasuk sikap keras kepala mereka. Di dalam merahasiakannya itu berarti ia terselamatkan dari sikap meremehkan agama, karena kemaksiatan itu menjadikan pelakunya hina.”


Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa "orang yang melakukan kefasikan atau bid’ah secara terang-terangan itu, maka boleh disebut-sebut atau dibeberkan apa yang ia lakukan dengan terang-terangan itu, bukan apa yang dilakukannya secara tidak terang-terangan." (Fathul Bari, juz 13 hal 98-99)


Ibnul Qayyim berkata bahwa "orang-orang yang berbuat dosa secara terus-terang itu telah keluar dari pemaafan Allah, dan mereka yang menceritakan kemaksiatan-kemaksiatan yang mereka lakukan, hal ini dapat menggerakkan hati si pendengar untuk berbuat yang serupa. Hal ini akan menyebarkan kerusakan yang tidak ada yang mengetahui sampai dimana kecuali oleh Allah." (I‘lamul Muwaqi’in juz 3, hal. 153)


⚡️ Jadi cukup jelas dari hadits tersebut, merupakan ancaman yang keras bagi mereka yang melakukan dosa dengan terang-terangan dan bahkan bangga, wal’iyadzubillah.


Maksud dari “mujahirin” adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi di dalam Syarh Muslim.


Tipe manusia semacam inilah yang boleh untuk digunjing, tidak dianggap ghibah seseorang yang menceritakan aib mujahirin. 


Imam Ath-Thibi mengartikan hadits tersebut dengan, “Setiap umatku tidak boleh digunjingkan aibnya, kecuali yang terang-terangan melakukan dosa.”


Sehingga jelas maksud daripada hadits ini adalah seseorang yang tidak selamat yaitu orang yang berbuat maksiat, kemudian dia dengan bangga menceritakan maksiatnya itu kepada orang lain. Mereka yang secara terang-terangan membuka aibnya dengan tanpa rasa malu, walau Allah Ta’ala telah menutupinya, orang inilah yang tidak akan mendapatkan ampunan Allah Ta’ala dan pantas mendapatkan cercaan terbuka.


#mujahirin_pamer_maksiat_kegilaan


من هم الصعافقة ؟! 

Siapa yang Sha'afiqah kalau begitu?


#akmal_askari #shaafiqah 


🔆👣🔆👣🔆👣🔆👣🔆

⚔🛡Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata 

📠 Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq

🌎 http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com

•┈┈•┈┈•⊰✿✿⊱•┈┈•┈┈••

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi