Introspeksi Diri
<Ibnul Qoyyim rahimahullahberkata:
Sungguh kewajiban untuk introspeksi diri telah ditunjukkan oleh firman Allah Ta'ala:
{ Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)} [Al Hasr:18]
Allah berfirman: hendaknya setiap kalian memperhatikan amalan-amalan yang telah dikerjakannya untuk hari kiamat, apakah termasuk amalan-amalan sholeh yang akan menyelamatkannya, ataukah termasuk amalan-amalan jelek yang akan membinasakannya?
Qotadah berkata:
Rabb kalian senantiasa menganggap dekat terjadinya hari kiamat sampai-sampai menjadikannya seperti hari esok.
Yang dikehendaki adalah bahwasanya baiknya hati itu dengan sebab introspeksi diri dan rusaknya hati dengan sebab mengabaikan dan selalu menuruti keinginan diri (jiwa)nya.
Ighotsatul Lahfan: 1/84
قال ابن القيم رحمه الله:
قد دل على وجوب محاسبة النفس قوله تعالى:
{يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد} [الحشر: ١٨] .
يقول تعالى: لينظر أحدكم ما قدم ليوم القيامة من الأعمال: أمن الصالحات التى تنجيه، أم من السيئات التى توبقه؟
قال قتادة: "ما زال ربكم يقرب الساعة حتى جعلها كغد".
والمقصود أن صلاح القلب بمحاسبة النفس، وفساده بإهمالها والاسترسال معها.
إغاثة اللهفان: ١/٨٤
WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi