
<Syaikh Muhammad bin Shalih al 'Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan 609:
Bolehkah seorang wanita yang hendak meminta khulu' suaminya karena suami memukulnya dan jeleknya akhlak suami, melakukan safar (bepergian) tanpa ijin suami sedangkan wanita ini belum pernah meminta khulu'?
Jawaban:
Wanita ini tidak boleh melakukan safar melainkan dengan ijin suami, meski ia hendak meminta khulu' kepada suami. Sebab ia masih berstatus sebagai istrinya."
Al Kanzu ats Tsamin Fii Sualat Ibn Sanid
Khulu’ secara terminologi (menurut istilah) adalah perpisahan dengan istri yang ditebus dengan bayaran dari istri atau dari selainnya.
http://asysyariah.com/hakikat-khulu-sabagai-fasakh/
http://t.me/ukhwh
السؤال (609): هل يجوز للمرأة التي تريد أن تخالع زوجها لضربه إياها وسوء خُلُقه أن تسافر بغير إذنه وهي لم تخالع بعد؟
الجواب: ليس لها أن تسافر إلا بإذنه وإن كانت تريد أن تخالعه؛ لأنها ما زالت في عصمته.
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi