Bagaimana Tata Cara Menimbang Kalimat Dengan Timbangan Shorof? (Bagian : 2)

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Bagaimana Tata Cara Menimbang Kalimat Dengan Timbangan Shorof? (Bagian : 2)
<Bismillah
كيف تزن الكلمات بالميزان االصرفي؟

Alhamdulillah wa baarakalloh fiikum, kita kembali belajar shorof, sebuah cabang dari sekian cabang fan dalam 'ilmu bahasa Arob. Kami sarankan pula ikhwah mendowlond kitab PDFnya agar kita bisa belajar secara harfan biharfin, telah kami posting PDFnya pada kesempatan yang lalu.

Kembali ke permasalahan, bagaimana cara mencari wazan dari sebuah kalimat?

Apabila huruf tambahan tersebut ganda atau rangkap atau diulang dari aslinya, maka dihadapkanlah kalimat tersebut dengan apa yang dihadapkan pada bentuk aslinya.

Contoh : pada (قًَتَلَ، قَطَعَ) qotala, qotho'a, maka wazannya adalah (فَعَلَ) fa'ala, apabila diulang ta' (االتاء) pada (قَتّلَ) qotala, dan tho‘ (الطاء) pada (قَطَعَ) berubahlah keduanya menjadi (قَتّلَ، قَطّعَ) qottala, qoth-tho'a.
Maka pada wazan tersebut, Anda perhatikan pada apa yang diulang, akan Anda dapati pengulangan terjadi pada 'ain kalimat yang ditimbang atau mauzun, maka diulang pula 'ain kalimat pada timbangan atau mizannya, maka Anda katakan wazannya adalah (فَعّلَ) fa'ala dengan dirangkap 'ainnya.

Berbeda dengan apa yang telah lewat adalah pada contoh : (ضَارِبٌ، مَضْرُوبٌ) dhoribun, madhrubun, karena huruf huruf tambahan yang ada pada asal kalimat bukanlah pengulangan dari aslinya.

Apabila tersisa dari pokok kalimat sesuatu setelah terpenuhinya huruf huruf fa 'a la (ف ع ل), ditambahlah dengan lam hingga menjadi lam yang kedua
dan hal itu apabila pada wazan ruba'i, dua dan tiga huruf lam pada wazan khumasi.


Contoh :

جَعْفَر، سَفَرْجَل، دَحْرَخَ، قُنْفُذ.

Kalimat kalimat ini huruf hurufnya seluruhnya asli, tidak ada sedikitpun huruf tambahan, apabila Anda akan mewazankan dengan huruf huruf (فعل), tersisa bagi Anda sebagian dari huruf huruf yang tidak bisa diwazankan seperti berikut :

الموزون الميزان

جَعْفَر فَعلَ...
سَفَرْجَل. فَعَلْ...
دَحْرَخَ فَعلَ...
قُنْفُذٌ فُعْلُ....

Apabila perkaranya seperti itu, maka rangkapkan atau dobelkanlah satu lam untuk kalimat kalimat ruba'i, dan dua lam pada kalimat khumasi, maka berubahlah seperti berikut ini :

الموزون الميزان

جَعْفَرٌ فَعْلَلٌ
سَفََرجَلٌ فَعَلْلَلٌ
دَحْرَخَ فَعْلَلَ
قُنْفُذٌ فُعْلُلٌ

Kecuali pada فَعَلْلَل diidghomkan lam yang pertama kepada yang kedua, maka berubahlah menjadi فعلّل.

Wallohu'alam

Sumber : Kitab Fathul Wadud Syaikh Abu Abdirrohman Fatah Ibn Abdillathif Ibn Isma'il Alqudsi, halaman 5 - 6.

https://telegram.me/BELAJAR_SHOROF
Alfaqir Ilaa rohmati Robbihi Abdulloh Kisworo

ْ

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi