
<bismillah
فصل في اتصال الضمائر بالأفعال
تقدم لك أن الفعل صحيح و معتل، و الصحيح سالم و مضاعف و مهموز.
Telah lewat bagi Anda, bahwasanya fi'il terbagi menjadi shohih dan mu'tal. Sedangkan yang shohih dibedakan menjadi : salim, mudho'af, mahmuzun.
فالسالم والمهموز لا يخذف منهما شيئ اذا اتصل بها الضمير، مثالها : ( نصرْتُ، قرأتُ).
Maka yang salim yakni yang tidak diakhiri dengan huruf ilat, dan mahmuz yakni yang diakhiri huruf hamzah, tidaklah akan menghilangkan dari keduanya sesuatu apabila bersambung dengannya dhomir, contoh :
نصرتُ، قرأتُ.
Aku telah menolong, aku telah membaca.
و أما المضاعف فيفك ادغامه إذا اتصل به ضمبر رفع متحرك ، مثاله : (شَدّ) تقول (شَدَدْتُ).
Dan adapun mudho'af yakni yang terdapat padanya huruf rangkap, maka dibukalah idghomnya apabila bersambung dengan dhomir rofa' yang berharokat, contoh : شَدّ, Anda katakan شَدَدْتُ, Aku telah memperkokoh.
و المعتل : مثال، و اجواف، و ناقص، و لفيف.
Dan mu'tal yakni kalimat yang berhuruf ilat, bisa pula dia :
~ mitsal (مثال),
~ ajwaf (اجواف),
~ naqish (ناقص),
~ lafif ( لفيف).
فالمثال : كالسالم، نحو : (وعدتُ) و أم الأجواف فتحذف عينه عند اتصاله بضمبر رفع متحرك، نحو : (قال) تقول عنذ اتصاله بالضامير (قلتُ) و في (باع) : (بعتُ).
Kemudian mitsal, maka mitsal seperti halnya salim, contoh : (وعدتُ), Aku telah berjanji.
Adapun ajwaf, maka dihilangkan 'ain fi'ilnya tatkala bersambung dengan dhomir rofa' yang berharokat, contoh : (قال), Anda ucapkan ketika bersambung dengan dhomir menjadi (قلتُ), Aku telah berkata, dan pada (باع) : menjadi (بعتُ), Aku telah menjual.
Dan adapun pada fi'il yang naqish, maka dikembalikan alif yang ada padanya, tatkala bersambung fi'il tersebut dengan dhomir rofa' yang berharokat, kepada asalnya yakni (الواو) alwawu atau (الياء) alya' apabila fi'il tersebut terdiri dari tiga huruf, contoh :
دعوتُ، رميتُ.
Aku telah berdoa. Aku telah melempar.
Dan kepada (الياء) alya' secara mutlak apabila fi'il tersebut terdiri dari empat huruf atau lebih, contoh :
أعطيتُ، و اصطفيتُ، و استدعيتُ.
Aku telah memberi, Aku telah memilih, Aku telah menyeru atau memanggil.
Dan lafif maqrunun dan mafruqun, maka hukumnya seperti naqish, Anda katakan pada (طوى ، و وعى) melipat, memahami, menjadi ( طويتُ و وعيتُ) Aku telah melipat, Aku telah memahami.
Wallohu'alam
Sumber : Kitab Fathul Wadud Allathif Bijam'i Wat Tartibi Ahammi Duruusit Tashrif Amadkhol Ilaa Ilmish Shorfi Syaikh Abu Abdirrohman Fatah Ibn Abdilhafidz Ibn Isma'il Alqodasii, halaman : 16.
https://telegram.me/BELAJAR_SHOROF
Alfaqir ilaa rohmati Robbihi Abdulloh Kisworo
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi