Keutamaan Pengakuan Tauhid Bagi Yang Mengucapkannya Dengan Ikhlas Dan Jujur

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Keutamaan Pengakuan Tauhid Bagi Yang Mengucapkannya Dengan Ikhlas Dan Jujur
<Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata di dalam Minhajus Salikin (6/219) setelah hadits bithaqah (*) :

"Maka, ini adalah keadaan orang yang mengucapkan (لا إله إلا الله) dengan IKHLAS dan JUJUR, sebagaimana yang telah diucapkan oleh orang ini.

Kalau bukan karenanya, maka para pelaku dosa besar yang masuk neraka, setiap mereka juga mengatakan : "لا إله إلا الله" (La ilaha illallah), akan tetapi perkataan mereka itu tidak dapat mengalahkan segala kejelekan mereka, sebagaimana menangnya perkataan pemilik bithaqah".

(*) Hadits bithaqah adalah kisah seorang yang mengakui segala kesalahannya ketika dihadirkan catatannya pada yaumul hisab (hari perhitungan). Tatkala ia putus asa akan kesalahan-kesalahannya, Allah mengahadirkan satu kartu (bithaqah) yang bertuliskan dua kalimat syahadat. Kartu itupun ditimbang dengan seluruh kesalahannya. Maka, kartu itu mengalahkan semua kesalahan yang pernah ia lakukan.

Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan oleh Al-Albani dan Al-Arnauth.**

‏[فضل شهادة التوحيد لمن قالها بإخلاص وصدق]

قال ابن تيمية في منهاج السنّة (٢١٩/٦) عقب حديث البطاقة:

فهذه حال من قالها بإخلاص وصدق، كما قالها هذا الشخص. وإلا فأهل الكبائر الذين دخلوا النار كلهم كانوا يقولون: لا إله إلا الله، ولم يترجح قولهم على سيئاتهم، كما ترجح قول صاحب البطاقة.

Sumber : https://twitter.com/athar_fawaid/status/1034395456493764608



WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon

Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah



Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi