Ibadah dan Meminta Pertolongan di Dalam Melaksanakannya
<Firman Allah ﷻ :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.
Menegakkan peribadatan (al-ibadah) kepada Allah dan memohon pertolongan (al-isti'anah) kepada-Nya merupakan satu-satunya wasilah untuk mendapatkan kebahagiaan yang abadi, serta keselamatan dari segala kejelekan. Maka, tidak ada jalan menuju keselamatan kecuali dengan menegakkan kedua hal tersebut.
Penyebutan al-isti'anah setelah al-ibadah, padahal _al-isti'anah_ merupakan bagian dari al-ibadah, adalah karena seorang hamba butuh meminta pertolongan kepada Allah dalam setiap ibadahnya. *Oleh karena itu, jika Allah tidak menolongnya maka ia tidak akan mampu melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.**
Taisir Al-Karim Ar-Rahman (1:5)
{إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ}
✓ والقيام بعبادة الله والاستعانة به هو الوسيلة للسعادة الأبدية، والنجاة من جميع الشرور، فلا سبيل إلى النجاة إلا بالقيام بهما.
✓ وذكر {الاستعانة} بعد {العبادة} مع دخولها فيها، لاحتياج العبد في جميع عباداته إلى الاستعانة بالله تعالى. فإنه إن لم يعنه الله، لم يحصل له ما يريده من فعل الأوامر، واجتناب النواهي.
تيسير الكريم الرحمن (٥:١)
WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi