Sikap Ulama terhadap Kullabiyah dan Hubungannya dengan Asy'ariyyah (Kullabiyah Pendahulu Asy'ariyah-2)

(ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak)

Sikap Ulama Ahlus Sunnah terhadap Kullabiyah
Ibnu Khuzaimah berkata ketika ditanya oleh Abu Ali ats-Tsaqafy, “Apa yang kau ingkari, wahai ustadz, dari mazhab kami supaya kami bisa rujuk darinya?”
Ibnu Khuzaimah berkata, “Karena kalian condong kepada pemahaman Kullabiyah. Ahmad bin Hanbal termasuk orang yang paling keras terhadap Abdullah bin Said bin Kullab dan teman-temannya, seperti Harits dan lainnya.”
Al-Imam Ahmad pernah memerintahkan kaum muslimin untuk mengisolir Harits al-Muhasibi, sehingga tidak ada yang shalat bersama Harits kecuali empat orang.
Ibnu Taimiyah berkata, “Adapun Harits al-Muhasibi dia digolongkan sebagai pengikut Ibnu Kullab. Oleh karena itu, al-Imam Ahmad memerintahkan mengisolirnya, al-Imam Ahmad memang memperingatkan umat dari Ibnu Kullab dan pengikutnya.”
Abu Abdurrahman as-Sulami juga mengecam Kullabiyah.

Hubungan Kullabiyah dengan Asyariyah
Ibnu Taimiyah berkata, “Kullabiyah adalah guru-guru orang Asy’ariyah, karena Abul Hasan al-Asy’ari mengikuti jalan Abu Muhammad bin Kullab….” (Kitab Istiqamah)
Dalam Majmu’ Fatawa beliau berkata, “Abul Hasan menempuh jalan Ibnu Kullab dalam masalah keyakinan terhadap sifat Allah….” (Majmu Fatawa, 12/178)

Sumber http://asysyariah.com/kullabiyah-pendahulu-asyariyah/
Pada 26.04.2012


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi