٢٢ – بَابٌ فِي النُّجُومِ
22. Bab tentang ilmu nujum
٣٩٠٥ – (حسن) حَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ وَمُسَدَّدٌ، الۡمَعۡنَى، قَالَا: نَا يَحۡيَى، عَنۡ عُبَيۡدِ اللهِ بۡنِ الۡأَخۡنَسِ، عَنِ الۡوَلِيدِ بۡنِ عَبۡدِ اللهِ، عَنۡ يُوسُفَ بۡنِ مَاهَكَ، عَنِ ابۡنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ﷺ: (مَنِ اقۡتَبَسَ عِلۡمًا مِنَ النُّجُومِ اقۡتَبَسَ شُعۡبَةً مِنَ السِّحۡرِ، زَادَ مَا زَادَ).
3905. Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Musaddad telah menceritakan kepada kami secara makna, keduanya berkata: Yahya menceritakan kepada kami, dari 'Ubaidullah bin Al-Akhnas, dari Al-Walid bin 'Abdullah, dari Yusuf bin Mahak, dari Ibnu 'Abbas. Beliau berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, “Barangsiapa mempelajari satu cabang dari ilmu nujum, maka ia telah mempelajari satu cabang dari ilmu sihir. Semakin bertambah ilmu nujumnya, semakin bertambah pula ilmu sihirnya.”
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi