Iman kepada Malaikat dan Kitab Allah (Hadits ke-2 Arbain Nawawi)

〰〰〰〰〰〰
Kajian Hadits: Syarh Arbain anNawawiyyah
HADITS KE-2 (Bag. ke 4)
بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعَرِ لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنْ الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنْ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيلًا قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِيمَانِ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ قَالَ صَدَقْتَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ الْإِحْسَانِ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ السَّاعَةِ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَتِهَا قَالَ أَنْ تَلِدَ الْأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِي الْبُنْيَانِ قَالَ ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا ثُمَّ قَالَ لِي يَا عُمَرُ أَتَدْرِي مَنْ السَّائِلُ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِينَكُمْ
(Dari Umar bin alKhottob) : ‘Ketika kami sedang berada di samping Rasulullah shollallaahu ‘alaihi wasallam pada suatu hari tiba-tiba muncul di hadapan kami seorang laki-laki yang pakaiannya sangat putih, rambutnya sangat hitam, tidak nampak padanya tanda safar, dan kami tidak ada yang mengenalnya. Kemudian orang itu duduk (mendekati) Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam menyandarkan lututnya pada lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha Nabi dan berkata: Wahai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam. Maka Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhaq disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, dan engkau menegakkan sholat, menunaikan zakat, shoum (berpuasa) pada bulan Ramadlan, dan berhaji ke baitullah jika engkau mampu melakukan perjalanan ke sana. Orang itu berkata: Engkau benar. (Umar berkata) Kami heran dengan orang tersebut, ia bertanya tapi ia yang membenarkan. (Orang itu) berkata: Beritahukan kepadaku apakah iman itu? Nabi berkata: engkau beriman kepada Allah, MalaikatNya, kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, hari akhir, dan beriman kepada taqdir baik dan buruknya. (Orang itu) berkata: Engkau benar. Kemudian ia berkata: Beritahukan kepadaku apakah ihsan itu? Nabi bersabda: Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya. Jika engkau tidak bisa melihatnya, sesungguhnya Ia melihatmu. (Kemudian orang itu berkata) Beritahukan kepadaku tentang hari kiamat (kapan terjadinya). Nabi menyatakan: Tidaklah yang ditanya lebih tahu dibandingkan orang yang bertanya. (Orang itu berkata) Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya. Nabi bersabda: Budak wanita melahirkan tuannya, dan engkau melihat orang yang tidak beralas kaki, telanjang (kurang pakaiannya), miskin, penggembala kambing, berlomba-lomba meninggikan bangunan. Kemudian orang itu pergi. Setelah berlalunya waktu, Nabi berkata: Wahai Umar, tahukah engkau siapa orang yang bertanya tadi? Umar menjawab: Allah dan RasulNya yang lebih tahu. Nabi menyatakan: itu adalah Jibril, datang untuk mengajari agama kepada kalian (H.R Muslim)


2. Iman kepada Malaikat
Beriman akan adanya Malaikat sebagai makhluk Allah yang tercipta dari cahaya, tidak pernah bermaksiat selalu menjalankan ibadah kepada Allah tanpa jemu. Di antara mereka ada yang Allah serahi tugas khusus, seperti: memikul ‘Arsy, mencabut nyawa, mencatat amalan, dan semisalnya. Sebagian ada yang disebutkan secara khusus nama-nama dan tugasnya dalam alQuran atau hadits yang shohih, seperti Jibril, Mikail, dan lain-lain.
Hanya Allah saja yang tahu jumlah mereka
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
Dan tidak ada yang tahu (jumlah) pasukan Tuhanmu kecuali Dia… (Q.S al-Muddatstsir:31)  Dalil yang menunjukkan sangat banyaknya jumlah Malaikat, di antaranya:
...فَرُفِعَ لِي الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ فَقَالَ هَذَا الْبَيْتُ الْمَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ...
...(pada saat Isra’ Mi’raj), kemudian aku dinaikkan ke al-Baitul Ma’mur (sebuah tempat di langit). Kemudian aku bertanya kepada Jibril tentang tempat itu. Jibril berkata: Ini adalah al-Baitul Ma’mur, setiap hari 70.000 Malaikat sholat di dalamnya. Kalau sudah keluar, mereka tidak akan pernah kembali “ (H.R alBukhari dan Muslim dari Anas bin Sho’sho’ah). 3. Iman kepada Kitab Allah Beriman bahwa Allah telah menurunkan kitab atau shuhuf  (lembaran-lembaran) kepada para Rasul. Kitab tersebut adalah berisi wahyu Allah sebagai petunjuk bagi manusia.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا آمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, berimanlah kepada Allah, Rasul-Nya, dan kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kufur (mengingkari) Allah, Malaikat, Kitab-kitab, Rasul-rasul, dan hari akhir, maka ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata (Q.S anNisaa’: 136).

Allah ‘menurunkan’ kitab bisa dalam bentuk pemberian kitab langsung tertulis, sebagaimana kitab Taurat, atau berupa wahyu yang disampaikan kepada Malaikat kemudian Malaikat menyampaikan kepada para Rasul, sebagaimana kitab-kitab yang lain. Seorang mukmin harus menyakini bahwa wahyu yang tertulis dalam kitab-kitab tersebut adalah Kalam (Ucapan) Allah secara hakiki.
Kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul sebelum Nabi Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam di antaranya adalah Taurat, Injil, Zabur, Shuhuf Ibrahim, Shuhuf Musa. Kitab-kitab tersebut saat ini tidak aman dari perubahan (penambahan dan pengurangan) sehingga isinya tidak bisa diamalkan saat ini. Isinya hanya berlaku untuk umat pada waktu diutusnya Rasul tersebut.
Hanya al-Qur’anlah yang selamat dari berbagai penyimpangan dan perubahan. Isi alQuran adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia dari sejak diturunkan hingga hari kiamat. AlQuran adalah penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya.
Disalin dari Buku 40 HADITS PEGANGAN HIDUP MUSLIM (Syarh Arbain anNawawiyah). Penulis Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله
〰〰〰〰〰〰〰
Salafy Kendari || https://telegram.me/salafykendari
Pada 18.11.2015

Postingan terkait: