Makna Maliki Yaumiddin (Memahami Bacaan Shalat-12)

Upaya untuk Memahami Makna Bacaan dalam Sholat.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

4⃣. MEMBACA ALFATIHAH

◀️ مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ

☀️ Rincian Makna :

👈 مَالِكِ =  Yang Memiliki

👈 يَوْمِ الدِّيْنِ = Hari Pembalasan
 
🍃 Dalam ayat ini ada dua bacaan yang diperbolehkan karena sama-sama berasal dari riwayat yang shohih, yaitu boleh dibaca : مَالِكِ , boleh juga dibaca : مَلِك  , sebagaimana hal ini dijelaskan oleh Imam Ibnu Katsir dalam tafsir beliau.

▶️ Jika dibaca : مَلِك artinya adalah Yang Menguasai/ Merajai.

🔰 Sedangkan kata : الدِّيْنِ artinya adalah ‘pembalasan’ atau ‘penghitungan/ hisab ’.

♻️ Sebagaimana makna semacam ini terdapat dalam ayat yang lain :

يَوْمَئِذٍ يُّوَفِّيْهِمُ اللهُ دِيْنَهُمُ الْحَقَّ

🔹 Pada hari itu Allah sempurnakan perhitungan/pembalasan bagi mereka secara haq. (Q.S AnNuur : 25)

💠 Sehingga arti dari ayat ini adalah : Allahlah Yang Memiliki dan Menguasai secara mutlak hari pembalasan (yaumul qiyaamah). Pada hari itu tidak ada lagi yang memiliki kekuasaan kecuali Allah.

✅ Sebagaimana dalam hadits disebutkan :

يَقْبِضُ اللهُ  اْلأَرْضَ وَيَطْوِي السَّمَاءَ بِيَمِيْنِهِ ثُمَّ يَقُوْلُ أَنَا اْلمَلِك أَيْنَ مُلُوْكُ اْلأَرْضِ أَيْنَ اْلجَبَّارُوْنَ أَيْنَ اْلمُتَكَبِّرُوْنَ

📂 (Pada hari kiamat) Allah menggenggam bumi dan melipat langit dengan Tangan KananNya,
☝️ kemudian berseru : “Akulah Raja. Mana raja-raja di bumi? Mana orang-orang yang sombong? Mana orang-orang yang takabbur? “(H.R AlBukhari-Muslim).

📖 Dalam ayat yang lain Allah berfirman :

اْلمُلْكُ يَوْمَئِذٍ اْلحَقُّ لِلرَّحْمنِ وَكَانَ يَوْمًا عَلَى اْلكَافِرِيْنَ عَسِيْرًا

🍂 Kekuasaan pada hari itu hanyalah milik ArRahmaan dan itu adalah hari dimana bagi orang-orang kafir terasa sulit. (Q.S AlFurqoon: 26).

🌷 Pada hari itu tidak ada yang berani berbicara kecuali yang diijinkan Allah, sebagaimana dalam FirmanNya :

يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ  وَاْلمَلاَئِكَةُ صَفًّا لاَ يَتَكَلَّمُوْنَ إِلاَّ مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمنُ وَقَالَ صَوَابًا

🌻 Pada hari di mana berdiri manusia dan para Malaikat bershaf-shaf tidak ada yang berbicara kecuali yang diijinkan ArRahmaan dan tidaklah berbicara kecuali ucapan yang benar. (Q.S AnNabaa’ : 38).

...وَخَشَعَتِ اْلأَصْوَاتُ لِلرَّحْمنِ فَلاَ تَسْمَعُ إِلاَّ هَمْسًا

🌾 Dan suara-suara (pada hari itu) tunduk (hening) di hadapan ArRahmaan, tidak ada yang terdengar kecuali suara kaki diletakkan. (Q.S Thoha :108).

~~~~~~~~~~~~~~~~~

📙 Dikutip dari Buku "Memahami Makna Bacaan Sholat"
(Sebuah Upaya Menikmati Indahnya Dialog Suci dengan Ilahi ). 

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman
Hafidzahullah.

====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 03.12.2015


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi