Sebab-sebab Sujud Sahwi, Tata Cara, dan Kapan Dilakukan?

📬MASALAH ANDA

📚SUJUD SAHWI

⁉️Soal:  Apakah sebab-sebab sujud sahwi dan tata caranya serta kapan dilakukan?

💯Jawab: Sujud Sahwi sebabnya adalah salah satu dari 3 perkara yaitu: Penambahan , Pengurangan, atau Keraguan.  Yang dimaksud dengan PENAMBAHAN adalah Penambahan Perbuatan , barang siapa yang rukuk dua kali dalam satu rakaat dalam keadaan lupa, maka dia harus melakukan sujud Sahwi dan sujud tersebut dilakukan SETELAH SALAM dan barang siapa yang dia sholat 5 rakaat pada sholat yang 4 rakaat dalam keadaan lupa maka sholatnya tetap sah, akan tetapi dia harus melakukan sujud sahwi setelah salam. Adapun PENGURANGAN contohnya adalah barang siapa yang berdiri pada waktu yang (seharusnya) dia melakukan duduk tasyahud awal dalam keadaan lupa, sholatnya tidaklah batal akan tetapi dia harus melakukan sujud sahwi dan sujud tersebut dilakukan SEBELUM SALAM, barang siapa yang tidak membaca subhanarabbiyal A’la pada waktu sujud atau tidak membaca Subhanarabbiyal Azhimi pada waktu ruku’,maka dia harus melakukan sujud sahwi dan harus dilakukan SEBELUM SALAM. Adapun KERAGUAN adalah keadaan seseorang yang ragu-ragu apakah dia sholat rakaat yang ketiga atau yang keempat. Maka hukumnya adalah : Jika seseorang ini banyak terjebak dalam keraguan, setiap kali sholat pasti ragu-ragu, maka keraguan yang semisal ini tidak dianggap. Adapun jika dia adalah orang yang yang tidak terdapat padanya was-was, dan tidak banyak terjebak dalam keraguan, maka kami memandang: Jika yang dia mampu untuk mentarjih / menguatkan suatu kesimpulan, maka dia amalkan sesuatu yang dia kuatkan tadi, kemudian menyempurnakan sholatnya berdasarkan kesimpulan yang dia kuatkan tadi kemudian dia sujud sahwi SETELAH SALAM.  Jika dia tidak mampu mentarjih atau menguatkan suatu kesimpulan maka kami katakan : Kerjakanlah diatas keyakinan yaitu jumlah yang paling kecil, kemudian sempurnakan sholatnya diatas keyakinan ini kemudian sujud sahwi SEBELUM SALAM

✅Contohnya : Seseorang yang dia ragu apakah sholat rakaat yang ketiga atau keempat, maka kita tanyakan padanya , mana yang paling kuat prasangkanya yang bisa dia pegang? Jika dia Mengatakan paling kuat prasangka saya adalah rakaat yang ketiga, maka dia pegang prasangkanya ini kemudian sholat rakaat keempat dan sujud sahwi SETELAH SALAM .

✅Contoh lain: Seseorang yang dia ragu apakah sholat rakaat yang ketiga atau keempat, maka kita tanyakan padanya , mana yang paling kuat prasangkanya yang bisa dia pegang? Jika dia mengatakan : Saya tidak bisa menguatkan salah satunya ,keraguan tersebut sama kuat pada dirinya , maka kita katakan anggaplah dia rakaat yang ketiga karena itulah jumlah yang terkecil, kemudian dia lanjutkan sholat untuk rakaat keempat dan kemudian sujud sahwi SEBELUM SALAM.

📖🌹(Majmu’ Fatawa dan Rosail Syaikh Utsaimin no 726)

🇸🇦🇲🇨
وسئل فضيلة الشيخ - جزاه الله عن الإسلام والمسلمين خيراً -: ما أسباب سجود السهو، وكيفيته، ومحله؟
فأجاب فضيلته بقوله: سجود السهو سببه واحد من أمور ثلاثة: إما الزيادة، وإما النقص، وإما الشك.
والمراد بالزيادة: الزيادة الفعلية؛ فمن ركع مرتين في ركعة واحدة ناسياً وجب عليه سجود السهو، ويكون محله بعد السلام؛ لأنه كان عن زيادة، ومن صلى خمساً في رباعية ناسياً لم تبطل صلاته، لكن عليه سجود السهو بعد السلام.
وأما النقص فمثاله: من قام عن التشهد الأول ناسياً لم تبطل صلاته لكن عليه سجود السهو ويكون قبل السلام.
ومن ترك قول: "سبحان ربي الأعلى" في السجود، أو "سبحان ربي العظيم" في الركوع، وجب عليه سجود السهو، ويكون قبل السلام.
وأما الشك: فهو التردد؛ بأن يتردد الإنسان، هل صلى ثلاثاً أم أربعاً، فالحكم في ذلك أن يقال: إن كان الإنسان كثير الشكوك لا يكاد يصلي صلاة إلا شك فيها، فلا عبرة في شكه ولا يلتفت له.
وإن كان معتدلاً ليس فيه وسواس وليس فيه شكوك، نظرنا: فإن غلب على ظنه ترجيح شيء، فليأخذ بما غلب على ظنه وليتم عليه، ثم يسجد سجدتين بعد السلام.
وإن قال: ليس عندي ترجيح قلنا: ابن على اليقين وهو الأقل وتتم عليه، ثم اسجد قبل السلام.
مثال ذلك: رجل شك؛ هل صلى ثلاثاً أم أربعاً، نسأله ما الذي يغلب على ظنك؟ قال: يغلب أنها ثلاث. نقول: ائت بالرابعة واسجد بعد السلام.
إنسان آخر شك هل صلى ثلاثاً أم أربعاً. قلنا له: ما الذي يغلب على ظنك؟ قال: ليس عندي غلبة ظن والشك عندي متساوٍ. نقول: اجعلها ثلاثاً؛ لأنها الأقل، ثم
ائت بالرابعة
_________________
alih bahasa : Ustadz abu khuzaimah al fadanji Hafizhahullah
Padang 28 shofar 1437 H

Posting :
Kamis, 10 Des 2015
Jam 19.25 wib

~~~~~~~~~~~~~~~~~~
📡🌍 Publikasi :
~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Link Access :
📟https://bit.ly/1SG3mC3
---------------------------
📮https://telegram.me/SilsilatusSholihin

====================
🇮🇩💫Ⓜ️Ma'had Silsilatus Sholihin Padang


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi