KEUTAMAAN-KEUTAMAAN BERWUDHU
Berwudhu dengan Niat Ikhlas karena Allah dan Sesuai dengan Tuntunan Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam Memiliki banyak Keutamaan, di antaranya:
1. Keluar Dosa (Kecil) bersamaan dengan Mengalirnya Air Tetesan Bekas Wudhu pada Anggota Tubuh.
إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ أَوْ الْمُؤْمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنْ الذُّنُوبِ
Jika Seorang Hamba Muslim atau Mukmin Berwudhu kemudian ia Mencuci Wajahnya, Keluarlah dari Wajahnya Seluruh Dosa karena Penglihatan Kedua Matanya Bersamaan dengan Air atau Akhir Tetesan Air. Jika ia Mencuci Kedua Tangannya, Keluarlah dari Kedua Tangannya setiap
Dosa yang dilakukan Tangannya Bersamaan dengan Air atau Tetesan Air Terakhir. Jika ia Mencuci Kedua Tangannya Keluarlah Semua Dosa yang dilakukan Langkah Kakinya Bersamaan dengan Air atau Tetesan Air terakhir, hingga ia Keluar (dari Berwudhu) dalam Keadaan Bersih dari Dosa (H.R Muslim dari Abu Hurairah)
2. Senantiasa Menjaga Wudhu Salah Satu Tanda Kesempurnaan Iman.
3. Menyempurnakan Wudhu di Saat Kondisi Menyulitkan Bisa Menghapus Dosa dan Meningkatkan Derajat Seseorang.
أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ
Maukah Kalian Aku Tunjukkan pada Hal-hal yang dengannya Allah Hapus Dosa-dosa dan Mengangkat Derajat. Para Sahabat berkata: Ya, wahai Rasulullah. Rasul bersabda: Menyempurnakan Wudhu pada saat Kesulitan, Memperbanyak Jalan Menuju Masjid, Menunggu Sholat setelah Sholat. Itu adalah ar-Ribaath (Bagaikan Berjaga di Perbatasan dalam Perang di Jalan Allah)(H.R Muslim dari Abu Hurairah)
4. Bekas Air Wudhu pada Anggota Tubuh akan Menjadi Tanda yang Bercahaya pada Hari Kiamat sebagai Tanda Umat Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam.
5. Berwudhu dengan Menghirup Air dan Mengeluarkannya 3 kali setelah Bangun Tidur Bisa Mengusir Syaithan yang Mendekam dalam Rongga Hidung.
6. Barangsiapa yang Berwudhu secara Sempurna kemudian Sholat Dua rokaat secara Khusyu’ maka Diampuni Dosanya dan Baginya Surga.
7. Berwudhu secara Sempurna kemudian Berdoa setelahnya:
“ Asy-hadu an laa ilaaha illallaah wa anna muhammadan abdullahi wa rosuuluh ”
Menyebabkan Akan diBukakan Pintu Surga yang Delapan (H.R Muslim)
8. Tidur Malam dalam Keadaan Suci (Setelah Berwudhu) dan Berdzikir Sebelumnya Memiliki beberapa Keutamaan, di antaranya :
a. Disertai Malaikat dalam Tidurnya.
b. Didoakan Ampunan oleh Para Malaikat.
c. Jika Bangun dan berdoa kepada Allah, Doanya Mustajabah.
d. Jika Sebelumnya Diiringi dengan Doa Khusus dari Nabi, dengan Tidur Miring pada Sisi Kanan, kemudian Meninggal dalam Keadaan itu, maka ia Meninggal dalam Keadaan Fitrah.
لَيْسَ مِنْ عَبْدِ يَبِيْتُ طَاهِرًا إِلاَّ بَاتَ مَعَهُ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ لاَ يَنْقَلِبُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلاَّ قَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
Tidaklah Seorang Hamba Tidur Malam dalam Keadaan Suci kecuali akan Bermalam Pada Bajunya Satu Malaikat, sehingga tidaklah ia Membalikkan Tubuhnya di Waktu Malam kecuali Malaikat itu Berdoa: Ya Allah Ampunilah HambaMu ini karena Sesungguhnya ia Tidur Malam dalam Keadaan Suci (H.R atThobarony dari Ibnu Abbas diNyatakan Sanadnya Jayyid oleh al-Mundziri, dinyatakan Hasan li Ghoirihi oleh al-Albany).
~~~~~~~~~~~~~~~~
Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 05.01.2016
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi