Hukum Tulisan Lafadz Allah dan Muhammad di Tembok

🔐🍁 HUKUM TULISAN LAFADZ "ALLAH" DAN "MUHAMMAD" SHOLLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DI TEMBOK

📨 Asy Syeikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin:

🍃 Tanya:

📋 Kita sering melihat di tembok tulisan lafadz jalalah Allah, dan disampingnya lafadz Muhammad Shollallahu alaihi wa sallam atau kita dapati pada sebagian kertas, atau pada kitab kitab, atau pada lembaran lembaran, apakah penulisan yang seperti dibenarkan?

🍃 Jawab:

📵 Penempatan yang seperti ini TIDAK BENAR, karena akan menjadikan Nabi Shollallahu alaihi wa sallam tandingan dan menjadikan Nabi Shollallahu alaihi wasallam sejajar kedudukannya dengan Allah.

⚠ Kalau sendainya ada yang melihat tulisan ini dan dia tidak faham dengan dua lafadz diatas (lafadz Allah dan Muhammad) bergandengan maka dia pasti akan yakin  bahwa keduanya setara dan semisal.

🚫 Maka wajib untuk dibuang kata Rosulullah Shollallahu alaihi wa sallam.

↪ Tinggal kita melihat tulisan "Allah" sendirian, maka ini adalah wirid yang diucapkan oleh orang sufi, mereka menjadikannya sebagai ganti dari dzikir, mereka mengucapkan (Allah...Allah...Allah...), oleh karena itu wajib untuk menghilangkan lafadz Allah ini juga.

🔄 Maka tidak boleh ditulis lafadz Allah dan juga lafad Muhammad di tembok atau di kertas dan juga yang lainnya.

••••••••••••••••••••••••••

🌎 Sumber: Majmu' Fatawa Wa Rosail Al Utsaimin 3/75.

💾 Telegram: https://bit.ly/Berbagiilmuagama

📑 Alih bahasa: Abu Arifah Muhammad Bin Yahya Bahraisy

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pada 08.01.2016


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi