Keutamaan Sholat Berjamaah

SHOLAT BERJAMAAH

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

💐 Keutamaan Sholat Berjamaah

👍 Sholat Berjamaah memiliki Keutamaan yang lebih besar dibandingkan Sholat Sendirian.

💡Semakin banyak orang yang ikut sholat berjamaah, semakin besar Keutamaan dan Pahalanya.

وَإِنَّ صَلَاةَ الرَّجُلِ مَعَ الرَّجُلِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ وَحْدَهُ وَصَلَاتُهُ مَعَ الرَّجُلَيْنِ أَزْكَى مِنْ صَلَاتِهِ مَعَ الرَّجُلِ وَمَا كَثُرَ فَهُوَ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى

🍃 Sesungguhnya sholat seorang laki-laki bersama laki-laki yang lain lebih Suci dibandingkan Sholatnya Sendirian. Sholat seseorang bersama dua orang lebih suci dibandingkan sholatnya bersama seorang laki-laki. Semakin banyak (jamaah sholat) semakin dicintai Allah Ta’ala (H.R Abu Dawud, anNasaai, Ahmad, dishahihkan Ibnu Khuzaimah, dihasankan al-Albany).

🌹 Jika Sholat Berjamaah dilakukan di masjid yang dikumandangkan Adzan, maka Keutamaannya adalah 25 atau 27 derajat lebih baik dibandingkan Sholat Sendirian.

صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّفُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا وَذَلِكَ أَنَّهُ إِذَا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الْمَسْجِدِ لَا يُخْرِجُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلَّا رُفِعَتْ لَهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةٌ فَإِذَا صَلَّى لَمْ تَزَلْ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ وَلَا يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرَ الصَّلَاةَ

🍃 Sholat seseorang berjamaah melebihi sholatnya di rumahnya atau di pasarnya 25 lipat. Yang demikian itu karena jika ia Berwudhu kemudian menyempurnakan wudhunya kemudian keluar menuju masjid tidaklah yang mengeluarkannya kecuali sholat, tidaklah ia melangkahkan kaki kecuali akan Mengangkat satu Derajat dan Menghapus satu Dosa. Jika ia sholat, senantiasa Malaikat bersholawat untuknya selama ia berada di tempat sholatnya. Malaikat akan berdoa: Ya Allah bersholawatlah untuknya, Ya Allah rahmatilah ia. Seseorang senantiasa berada dalam keadaan sholat selama menunggu sholat (H.R al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

الْمُؤَذِّنُ يُغْفَرُ لَهُ مَدَى صَوْتِهِ وَيَشْهَدُ لَهُ كُلُّ رَطْبٍ وَيَابِسٍ وَشَاهِدُ الصَّلَاةِ يُكْتَبُ لَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُونَ صَلَاةً وَيُكَفَّرُ عَنْهُ مَا بَيْنَهُمَا

🍃 Seorang Muadzin (yang mengumandangkan adzan) akan diampuni sepanjang (jangkauan) suaranya dan setiap yang basah dan kering akan bersaksi untuknya, dan orang yang ikut sholat akan tercatat mendapatkan kelipatan 25 sholat (sendirian) dan akan diampuni di antara keduanya (sholat yang dilakukan dengan sholat sebelumnya)(H.R Abu Dawud, Ibnu Majah, dishahihkan Ibnu Hibban dan dinyatakan hasan shahih oleh al-Albany)

~~~~~~~~~~~~~~~~

📙 Dikutip dari Buku " FIQH BERSUCI DAN SHOLAT SESUAI TUNTUNAN NABI "

▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.

=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 18.01.2016


Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi