[AUDIO] Menuntut Ilmu Sampai Mati - Ustadz Abu Nasim Mukhtar bin Rifa'i
🔹AUDIO KAJIAN🔹
Menuntut Ilmu
SAMPAI MATI
🌷 Abdullah ibnu Mubarak Rahimahulloh pernah ditanya karena seringnya dan tidak berhenti beliau dalam mencari hadits : "Sampai kapan kamu akan mencari hadits ?". Beliau menjawab : "Sampai Mati".
🌷 Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahulloh pernah ditanya : "Sampai kapankah waktunya seseorang mencatat dan menulis hadits-hadits Rasululloh ?". Beliau menjawab : "Sampai Mati".
🌷 Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahulloh juga pernah mengatakan : "Sungguh saya akan terus menuntut ilmu agama sampai masuk kedalam kubur".
🌷 Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahulloh pernah dalam posisi setengah berlari karena terburu-buru sambil memegang sandalnya. Beliau ditanya : "Wahai Abu Abdillah, apa anda tidak malu, sampai kapan anda akan terus berlari-lari seperti ini, berlomba-lomba dengan anak-anak muda dan anak-anak kecil itu ?". Waktu itu Imam Ahmad sudah menjadi ulama besar, sudah punya murid, sudah cukup tua, 40 tahun keatas. Kok masih berlari-lari bersama anak-anak kecil untuk menghadiri majelis ilmu. Beliau sudah punya majelis ilmu sendiri, murid-murid beliau sudah tersebar. Maka beliau menjawab : "Saya akan terus seperti ini Sampai Mati".
🌷 Abdullah bin Bisyr Ath-Thaliqani Rahimahulloh punya impian : "Harapan saya saat meninggal nanti, dalam posisi tinta sedang ditanganku, saya tidak terpisah dengan tinta dan pena".
🌷 Al-Imam Hasan Al-Bashri Rahimahulloh pernah ditanya : "Orang yang usianya sudah 80 tahun apakah masih pantas untuk memulai mengaji ?". Beliau menjawab : "Selama masih hidup dia masih berkewajiban untuk belajar".
https://telegram.me/kajianislamlendah
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
✔️ Audio Kajian Ba'da Ashar
✔️ Al-Ustadz Abu Nasiim Mukhtar bin Rifa'i Hafidzahulloh
✔️ Jum'at 08 Jumadits Tsani 1437 H🔹18 Maret 2016 M
✔️ Masjid Al-Mursyid. Cangakan Tirtorahayu Galur Kulonprogo Yogyakarta
✔️ Bisa didengarkan disini 👇👇👇
Link download : https://archive.org/download/cileungsi1/SampaiMati.mp3
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi