Hukum Tidak Mengucapkan Alhamdulillah Ketika Bersin

Hukum Tidak Mengucapkan Alhamdulillah ketika Bersin

📪 Jika seseorang bersin dan tidak memuji  Allah maka janganlah kamu ucapkan kepadanya, “Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Ini sebagai hukuman baginya karena tidak memuji Allah.

🌱 Sebagaimana dia tidak memuji Allah, maka dia diharamkan dari doa ini. Maka janganlah engkau katakan kepadanya Yarhamukallah.

✋🏻 Kemudian apakah kamu harus mengingatkannya dengan mengatakan, “Ucapkanlah Alhamdulillah”, Atau kamu tidak ingatkan dia saja (didiamkan)?

🔐 Jawabannya: Sebuah hal yang sudah maklum bahwa dia meninggalkan ucapan ‘alhamdulillah’ kemungkinan karena sikap meremehkan atau karena dia lupa mengucapkannya.

☝🏻 Kalau dia lupa maka ingatkanlah dia, dan katakan padanya, “Ucapkanlah Alhamdulillah”.

✊🏻 Jika dia meninggalkannya karena meremehkan, maka jangan ingatkan dia.
Lalu dari mana aku tahu akan hal itu?
Bagaimana juga aku tahu kalau dia itu lupa atau meremehkan?

💥 Diketahui dari zhahir hadits “Maka ucapkanlah Alhamdulillah”. Maka jika tidak mengucapkannya janganlah dijawab dan jangan pula diingatkan.

📢 Akan tetapi engkau boleh mengajarinya dengan mengatakan kepadanya, “Jika seseorang bersin maka hendaknya dia mengucapkan Alhamdulillah, karena bersin itu dari Allah sedangkan menguap itu dari setan.”

💡 Bersin itu menunjukkan semangatnya tubuh oleh karenanya, seseorang akan mendapati tubuhnya terasa ringan (setelah bersin).

📚 Syarah Riyadhus Shalihin jilid 1 hal 568 karya Al Allamah Asy Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin rahimahullahu ta’ala.

📝 Faedah : Dari Ustadz Abdusy Syakur hafizhahullah

🌐 Baca || http://salafycileungsi.net/2016/03/10/hukum-tidak-mengucapkan-alhamdulillah-ketika-bersin/

🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱
Pada 10.03.2016

Postingan terkait: