I’TIKAF
================
================
⏩ Bolehkah Seorang yang I’tikaf Tidur?
✅ Ya. Tidak mengapa seseorang yang i’tikaf tidur di masjid. Tidak mungkin seseorang bisa beribadah dengan baik tanpa istirahat yang cukup. Tidak mungkin seseorang mencontoh Nabi dalam beri’tikaf selama 10 hari, bahkan beliau pernah i’tikaf 20 hari, tanpa tidur sama sekali.
Nabi juga memerintahkan bagi orang yang mengantuk ketika sholat untuk tidur terlebih dahulu. Janganlah ia sholat dan berdoa dalam keadaan mengantuk, karena bisa saja tanpa sadar ia bermaksud berdoa namun justru mencela diri sendiri. Bisa saja ia bermaksud memohon ampunan namun keliru memohon adzab karena rasa kantuk yang sangat.
إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعِسٌ لَا يَدْرِي لَعَلَّهُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ
Jika salah seorang dari kalian mengantuk ketika sholat, hendaknya ia tidur (dulu) hingga hilanglah perasaan kantuknya. Karena jika ia sholat dalam keadaan mengantuk, ia tidak tahu mungkin saja ia memohon ampunan namun ternyata ia mencela dirinya sendiri (H.R al-Bukhari no 205 dan Muslim no 1309).
Seseorang di 10 hari terakhir Ramadhan hendaknya mampu memanajemen waktunya dengan baik. Bagi yang beri’tikaf, ia lebih banyak tidur di siang hari, agar malam harinya ia penuhi aktifitas dengan ibadah dalam mencari Lailatul Qodr.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Dikutip dari Buku "RAMADHAN BERTABUR BERKAH" (Fiqh Puasa dan Panduan Menjalani Ramadhan Sesuai Sunnah Nabi).
▶️ Al Ustadz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
=====================
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 23.06.2016
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
✍ http://telegram.me/alistiqomah
Pada 23.06.2016
PERINGATAN! Berikut himbauan al Ustadz Abu Utsman Kharisman terkait Channel Telegram Al-Istiqomah silakan baca di link ini
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi