١٤٢ – (١١٣٩) – وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكۡرِ بۡنُ أَبِي شَيۡبَةَ: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنِ ابۡنِ عَوۡنٍ، عَنۡ زِيَادِ بۡنِ جُبَيۡرٍ قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى ابۡنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا فَقَالَ: إِنِّي نَذَرۡتُ أَنۡ أَصُومَ يَوۡمًا، فَوَافَقَ يَوۡمَ أَضۡحَىٰ أَوۡ فِطۡرٍ. فَقَالَ ابۡنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُمَا: أَمَرَ اللهُ تَعَالَىٰ بِوَفَاءِ النَّذۡرِ، وَنَهَىٰ رَسُولُ اللهِ ﷺ عَنۡ صَوۡمِ هٰذَا الۡيَوۡمِ.
142. (1139). Abu Bakr bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami: Waki’ menceritakan kepada kami, dari Ibnu ‘Aun, dari Ziyad bin Jubair, beliau berkata: Seseorang datang menemui Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma lalu dia berkata: Sesungguhnya aku telah bernazar untuk puasa satu hari. Ternyata hari tersebut bertepatan dengan hari Iduladha atau Idulfitri. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma mengatakan: Allah taala memerintahkan untuk menunaikan nazar dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang dari puasa pada hari tersebut.
dari ismailibnuisa.blogspot.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi