Demonstrasi Bukan Jihad, Jangan Tertipu¹ (Menyingkap Wajah Poly-tikus Provokator Ikhwani Turatsi Halabiy Rodjaiy Sang Demonstran Salafy Gadungan)

DEMONSTRASI BUKAN JIHAD, JANGAN TERTIPU¹
(MENYINGKAP WAJAH POLY-TIKUS PROVOKATOR IKHWANI TURATSI HALABIY RODJAIY SANG DEMONSTRAN SALAFY GADUNGAN)
Mesin-mesin pembusuk dakwah menjalankan aksinya, Halabiyun Rodjaiyun Ikhwaniyun berkampanye lagi dengan menyamarkan diri sebagai Salafi mendukung demonstrasi untuk menekan Bapak Presiden RI. Iya, kampanye mereka (semisal dedengkotnya yang bernama Muhammad Abduh Tuasikal dan Muhammad Arifin Badri) telah gagal tatkala menjadi juru kampanye anti-Jokowi yang mereka beri nickname hinaan sebagai "OJO KUWI". 


Gambar 1. Juru kampanye Poly(banyak)Tikus Ikhwani Halabiy Rodjaiy Turatsiy sedang beraksi bolehnya menyerang/membeber kejelekan Bapak Jokowi (sekarang Presiden RI)
Url bukti:
https://facebook.com/muhammad.tuasikal/posts/10202171324069255
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=908796212471228&id=100000225721578&__tn__=%2As
Bahkan sampai mendatangkan Mubtadi' sesat Ali Hasan Al-Halaby ke Indonesia dengan didampingi oleh Turatsy Halabi Firanda untuk berkampanye terselubung agar tidak memilih Jokowi.
Lihatlah mulut berbisa dari Doktor Halabiyun pendusta ini dimana dia beralasan bolehnya menjelek-jelekan Pak Jokowi karena statusnya ketika itu hanyalah seorang Gubernur yang kewenangannya terbatas dan berbeda dengan kekuasaan seorang Presiden dan kami akan membuktikan fatwa terbarunya bahwa sesungguhnya Halabiyun ini tidaklah peduli betapapun Pak Jokowi adalah seorang Presiden RI karena si Doktor sesat yang membolehkan bunuh diri ini² juga memfatwakan bolehnya memasok logistik bagi para demonstran lintas manhaj (termasuk di dalamnya firqah-firqah yang memusuhi dan memerangi Salafiyin Ahlussunnah) untuk menekan dan memaksa Presiden!!
Iya, sejatinya mereka ini adalah para *Poly-Tikus Halaby Turatsy Ikhwani* yang menyamarkan diri sebagai Salafy dan menjadikan agama sebagai tunggangan politiknya!!
Kini para *SALAFY GADUNGAN* tersebut (baca: Turatsy Halabiy Ikhwani) memiliki momentum untuk menunggangi massa yang mendemo untuk menekan bapak Presiden yang dulu memang mereka ini anti-Jokowi (sekarang Presiden RI).
Lihatlah bagaimana situs Ikhwani Irsyadi Turatsy Halabiy dan komplotan barunya, Jafar Salih di atas melakukan pembusukan dakwah atas nama Salafy untuk melegalkan demonstrasi.
Jangan sampai tertipu dan terprovokasi upaya Turatsy Ikhwani Rodjai membenturkan sesama kaum muslimin yang memang dikehendaki oleh musuh-musuh Islam itu sendiri. Bukankah aparat TNI/Polri notabene juga mayoritasnya adalah muslim?
)))Bagaimana mungkin Halabiyun Turatsiyun Ikhwaniyun Rodjaiyun ini tanpa rasa malu sedikitpun menisbahkan bid'ahnya demonstrasi sebagai jihad membela Islam sementara disebelah kanan dan kirinya mereka begerak bersatu bersama firqah Hizbut Takfir (HT), Ikhwani, Sufi, Takfiri Ba'asyiri dan firqah pengidap TBC (istilah yang populer di kalangan Muhammadiyah sebagai Tachayul Bid'ah Churafat) yang memusuhi dan memerangi Salafiyun dan dakwahnya?!
Dan cukuplah fatwa para ulama Salafy Ahlussunnah di bawah ini (yang kami nukil dari situs salafy.or.id) menyingkap hakekat sesungguhnya wajah para pengaku-aku Salafy tersebut senyatanya tidak lebih sebagai *SALAFY GADUNGAN dari kalangan Ikhwany Turatsi Halabiy Rodjai!*

Nukilan:
1.FATWA ASY-SYAIKH ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAAZ rahimahullah
Beliau pernah ditanya,
"Apakah demonstrasi yang terdiri dari kaum laki-laki dan wanita dalam rangka menentang penguasa dan pemerintah termasuk salah satu sarana dakwah?"
"Apakah orang yang meninggal dunia saat aksi demonstrasi dapat disebut sebagai mati syahid di jalan Allah?"
Beliau menjawab :
“Aku berpendapat ;
Demonstrasi yang terdiri dari kaum laki-laki dan wanita bukanlah sebuah solusi. Akan tetapi, demonstrasi hanya akan menjadi sebab munculnya fitnah, keburukan, kedzoliman dan pelanggaran bagi sebagian orang tanpa hak.
Namun, ada cara-cara yang sesuai syari’at Islam yaitu dengan mengirim surat, menasehati dan ajakan kepada kebaikan dengan menempuh langkah-langkah yang baik. Demikianlah yang ditempuh oleh para ulama’ dan juga yang dilakukan para sahabat Nabi dan para pengikut mereka dengan baik.
Dengan cara mengirimkan surat atau berdialog secara langsung berhadapan dengan pihak pemimpin atau penguasa, tanpa menyebarluaskan di atas mimbar-mimbar atau tempat lain bahwa, ”Pemerintah telah berbuat ini! Sehingga menjadi seperti itu!”.
Wallahul musta’aan” ___________selesai.

2.FATWA ASY-SYAIKH MUHAMMAD NASHIRUDDIN AL-ALBANI rahimahullah
Di dalam Silsilah Hadits Dhaifah pada hadits tentang kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab dan keluarnya mereka bersama Nabi dalam dua barisan untuk melawan kaum musyrikin, Asy-Syaikh Al Albani menjelaskan,
“Hadits di atas munkar”.
Kemudian beliau menjelaskan ;
”Barangkali itu adalah sebabnya atau menjadi sebab sebagian saudara-saudara kita, para dai, berdalil tentang disyari’atkannya demonstrasi yang dikenal pada masa ini. Bahwa :
"Demonstrasi termasuk cara berdakwah Nabi”.
Dan beberapa kelompok Islam masih berdalih dengannya. Mereka lupa bahwa demonstrasi termasuk kebiasaan dan metode orang-orang kafir”_______________selesai.

3.FATWA ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALIH AL-UTSAIMIN rahimahullah
Beliau pernah ditanya,
"Mengenai pemerintah yang berhukum dengan hukum yang tidak diturunkan Allah. Kemudian pemerintah mengizinkan sebagian masyarakat untuk melakukan aksi demonstrasi, yang dinamakan ‘ishoomiyyah (memperoleh kedudukan dengan hasil usaha sendiri)! Disertai undang-undang yang ditetapkan oleh pemerintah itu sendiri. Lalu, orang-orang tersebut melakukannya.
Apabila aksi mereka diingkari,mereka menjawab, "Kami tidak menentang pemerintah dan kami melakukannya dengan ketetapan pemerintah”.
"Apakah hal ini diperbolehkan secara syari’at? Padahal ada pertentangan dengan dalil?"
Beliau menjawab,
“Wajib bagimu untuk mengikuti Salaf! Apabila hal ini dilakukan oleh Salaf, maka pasti baik. Apabila tidak, pasti jelek. Tidak ada keraguan lagi jika demsontrasi itu jelek. Sebab, demonstrasi akan menghantarkan kepada kekacauan. Yang dilakukan oleh para demonstran maupun pihak lain.
Bahkan sering terjadi pelanggaran. Bisa saja pelanggaran terhadap kehormatan, harta maupun fisik seseorang. Karena dalam keadaan kacau/ rusuh, orang seperti mabuk yang tidak mengetahui apa yang dia ucapkan dan apa yang dia lakukan!”___________selesai.

4.FATWA ASY-SYAIKH MUQBIL BIN HADI rahimahullah
Beliau mengatakan,
“Segala puji bagi Allah. Sungguh saya sering mengingatkan tentang (dampak negatif) demonstrasi di dalam khutbah hari raya maupun khutbah-khutbah jum’at”______selesai.

5.FATWA ASY-SYAIKH SHALIH BIN FAUZAN AL FAUZAN hafizhahullah
Beliau menjelaskan,
“Agama kita  bukan agama yang kacau tanpa aturan, akan tetapi agama kita adalah agama yang mapan, teratur rapi,  dan mengajarkan ketenangan. Demonstrasi bukan termasuk amalan umat Islam. Kaum muslimin tidak mengenal demonstrasi!
Islam adalah agama yang mengajarkan ketenangan, kasih sayang, dan kestabilan. Di dalam Islam tidak ada ajaran kekacauan, kerusuhan maupun menimbulkan fitnah. Inilah agama Islam.
Hak-hak masyarakat dapat diperoleh dengan permohonan dan cara-cara syar’i. Adapun demonstrasi hanya akan menyebabkan kerusakan harta. Maka, perkara yang demikian tidak boleh” __________selesai.

6.FATWA ASY-SYAIKH ABDUL MUHSIN AL ABBAD hafizhahullah
Beliau pernah ditanya,
"Apakah juga termasuk dalam pengertian hadits tersebut ; Seseorang yang melakukan demonstrasi untuk menentang kenaikan harga dan urusan dunia semisalnya? Apabila terjadi kedzoliman di sana?”
Beliau menjawab,
“Demonstrasi termasuk tindakan bodoh! Hal ini tidak dikenal (pada masa lalu oleh umat Islam). Demonstrasi adalah perkara yang baru saja muncul yang diadopsi kaum muslimin dari orang-orang kafir”_______selesai.
Disusun oleh Abu Nasim Mukhtar bin Rifa’i.
Referensi : Fatawa Al Ulama’ Fii Tahriimi Al Mudhoharaat (sebuah lembaran buletin)
[Diterbitkan oleh Kementrian Urusan Islam,Wakaf, Dakwah dan Irsyad Kerajaan Arab Saudi].
Sumber : salafy.or.id
 --- 000 ---
Selalunya,  Halabiyun Turatsiyun Ikhwaniyun dalam menipu umat berlindung di belakang nama besar Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad untuk melegalisir seolah-olah beliau mendukung gerakan hizbiyyah mereka. Apakah benar demikian?
Berikut fatwa beliau terkait demonstrasi lintas manhaj yang disokong penuh oleh dedengkot Halabiyun Sururiyun Turatsiyun Ikhwaniyun:
FATWA SYAIKH ‘ABDUL MUHSIN AL-‘ABBAD -hafizhahullah
(Sekarang Beliau Berusia 85 tahun -Hitungan Tahun Hijriyyah-):
قَالَ: رَئِيْسُ مَدِيْنَةِ جَاكَارْتَا يَسْتَهْزِئُ بِالْقُرْآنِ وَعُلَمَاءِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَهُوَ نَصْرَانِيٌ، وَفِي رَابِعِ نُوْفِمْبَر: سَتُقَامُ الْمُظَاهَرَةِ لِطَلَبِ الْمَحَاكَمَةِ. هَلْ يَجُوْزُ لَنَا الْخُرُوْجُ؟ عِلَمًا بِأَنَّهُ كَافِرٌ لاَ بَيْعَةَ لَهُ، وَالْمُظَاهَرَةُ يُرَاعَى فِيْهَا الأَدَبُ، وَعَدَمُ إِفْسَادِ الْمَرَافِقِ الْعَامَّةِ.
[قَالَ الشَّيْخُ]: الْمُظَاهَرَاتُ وَالْمُشَارَكَةُ فِيْهَا: غَيْرُ صَحِيْحٍ، وَلٰكِنْ يَعْمَلُوْنَ مَا يُمْكِنُهُمْ مِنْ غيْرِ الْمُظَاهَرَاتِ؛ يُكْسِبُوْنَ وَيَذْهَبُوْنَ يَعْنِيْ يَذْهَبُ أُنَاسٌ لِمُرَاجَعَةِ الْمَسْؤُوْلِ الأَكْبَرِ...

(Penanya) berkata: Gubernur Kota Jakarta mengolok-olok Al-Qur’an dan Ulama kaum muslimin, dia seorang Nashrani. Dan pada tanggal 4 November akan diadakan Demonstrasi untuk meminta agar dia dihukum. Bolehkah kita ikut keluar (berdemo)? Dan kita ketahui bahwa dia adalah kafir, yang kita tidak wajib untuk membai’atnya. Dan juga: di dalam Demonstrasi tersebut akan dijaga adab-adabnya dan tidak ada perusakkan terhadap fasilitas umum.
(Syaikh menjawab): “Demonstrasi dan ikut serta di dalamnya: TIDAK DIBENARKAN. Akan tetapi mereka (kaum muslimin) bisa melakukan usaha dengan (mengutus) beberapa orang untuk pergi menasehati pimpinan terbesar (Presiden)…”
Ditanyakan oleh sebagian Mahasiswa Madinah -yang kami cintai karena Allah-, pada waktu Maghrib, 31 Oktober 2016 M (semoga Allah membalas semuanya dengan kebaikan).

 
Gambar 2. Restu si Salafy Gadungan Dr. RT (Doktor Racun Tikus) Halabiyun Provokator Muhammad Arifin Badri untuk acara "Jihad Nasional" yang menggabungkan berbagai kelompok lintas manhaj
Url bukti: https://facebook.com/story.php?story_fbid=1138808039533701&id=405218379559341


⚠️Gambar 3. Diperintahkan pula kepada para demonstran lintas manhaj untuk menuliskan surat wasiat kepada keluarga yang ditinggalkannya.
Istana negara merupakan salah satu targetnya. Nampak jelas bahwa bahwa RI1 merupakan target bidikannya. Jangan terprovokasi oleh permainan manhaj Tong Sampah Poly-Tikus Halabiyun Ikhwaniyun Rodjaiyun. Wallahul musta'an.

⚔Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Klik ➡JOIN⬅ Channel Telegram: http://bit.ly/tukpencarialhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
[ 31/10/2016 ]

Postingan terkait:

1 Tanggapan

  1. Semoga umat muslim di Indonesia tidak mudah terprovokasi dan memahami bahwa demontrasi bukanlah ajaran Islam

    BalasHapus

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi