Mengubur Kuku dan Rambut Setelah Dipotong Dan Semua Yang Terlepas Dari Tubuh Manusia

KajianIslamTemanggung, [09.10.16 09:09]๐ŸŒท๐Ÿ“’๐Ÿ—ฏ HANYA SEDIKIT MANUSIA YANG TAHU ADAB SYAR'I YANG TERABAIKAN INI

-----------------------------------------

๐Ÿ“ฅ Mengubur kuku dan rambut setelah dipotong dan semua yang terlepas dari tubuh manusia

๐Ÿ’ฌ Al Imam Ahmad ketika menjelaskan firman ALLAH Ta'ala:

(ุฃู„ู… ู†ุฌุนู„ ุงู„ุฃุฑุถ ูƒูุงุชุง ، ุฃุญูŠุงุก ูˆ ุฃู…ูˆุงุชุง)

๐Ÿ’ฌ Beliau mengatakan,
"Mereka melempar darah, rambut dan kuku-kuku ke dalam tanah (memendamnya) dari orang-orang yang masih hidup dan kalian juga mengubur jenazah orang-orang yang telah meninggal di antara kalian."

[ Al adab As sar'iyyah 3/33 karya Ibnu muflih ]

☝️ Dan beliau pernah ditanya pula tentang seseorang yang memotong rambut atau kukunya, apakah dia memendamnya atau sekedar dibuang begitu saja❓

๐Ÿ’ฌ Beliau menjawab,
"memendamnya."
Aku berkata: Apakah telah sampai kepadamu suatu riwayat tentang hal ini ❓
Beliau berkata, "Dahulu Ibnu umar memendamnya."

[ Al Mughni 1/63 karya Ibnu qudamah ]

๐Ÿ’ฌ Berkata Al Imam An Nawawi :

"Disunahkan untuk mengubur rambut atau kuku yang dipotong dan memendamnya ke dalam tanah. Hal itu diriwayatkan dari Ibnu umar dan hal tersebut telah disepakati oleh teman-teman kami (para ulama' madzhab syafi'i)."

[ Al majmu' 1/342 karya An Nawawi ]

๐Ÿ’ฌ Berkata Ibnu qudamah :

"Dan disunahkan untuk memendam apa yang dipotong berupa kuku atau rambut."

๐Ÿ“œ [ Al mughni 1/64 karya Ibnu qudamah ]


๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ● Transkrip ● ๐Ÿ‡ธ๐Ÿ‡ฆ

 ุฃุฏุจ ุดุฑุนูŠ ู…ู‡ุฌูˆุฑ๐Ÿ‘‡๐Ÿป
๐ŸŒฑุฏูู† ุงู„ุฃุธุงูุฑ ุจุนุฏ ุชู„ู‚ูŠู…ู‡ุง ูˆู…ุง ุฃุฒุงู„ ู…ู† ุดุนุฑู‡ ูˆูƒู„ ู…ุง ูŠู†ูุตู„ ุนู† ุจุฏู† ุงู„ุฅู†ุณุงู†.. 

๐ŸŒท๐Ÿ’Žู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ
 ููŠ ู‚ูˆู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰:
﴿ุฃู„ู… ู†ุฌุนู„ ุงู„ุฃุฑุถ ูƒูุงุชุง ۝ ุฃุญูŠุขุก ูˆุฃู…ูˆٰุชุง﴾
๐Ÿ“ู‚ุงู„: «ูŠู„ู‚ูˆู† ุงู„ุฃุญูŠุงุก ููŠู‡ุง ุงู„ุฏู…، ูˆุงู„ุดุนุฑ، ูˆุงู„ุฃุธุงููŠุฑ ูˆุชุฏูู†ูˆู† ููŠู‡ุง ู…ูˆุชุงูƒู…»
๐Ÿ“š['ุงู„ุขุฏุงุจ ุงู„ุดุฑุนูŠุฉ" ู„ุงุจู† ู…ูู„ุญ: ูฃ/ูฃูฃูก].
                                         
๐ŸŒท๐Ÿ’Žูˆุณุฆู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุฃุญู…ุฏ ุนู† ุงู„ุฑุฌู„ ูŠุฃุฎุฐ ู…ู† ุดุนุฑู‡ ูˆุธูุฑู‡، ุฃูŠุฏูู†ู‡ ุฃู… ูŠู„ู‚ูŠู‡؟
ู‚ุงู„: ูŠุฏูู†ู‡.
ู‚ู„ุช: ุจู„ุบูƒ ููŠู‡ ุดูŠุก؟
ู‚ุงู„: ูƒุงู† ุงุจู† ุนู…ุฑ ูŠุฏูู†ู‡.
๐Ÿ“š["ุงู„ู…ุบู†ูŠ" ู„ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ: ูก/ูฆูฃ].

๐ŸŒท๐Ÿ’Žู‚ุงู„ ุงู„ุฅู…ุงู… ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ุงู„ุดุงูุนูŠ:
๐Ÿ“ «ูŠุณุชุญุจ ุฏูู† ู…ุง ุฃุฎุฐ ู…ู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุดุนูˆุฑ ูˆุงู„ุฃุธูุงุฑ، ูˆู…ูˆุงุฑุงุชู‡ ููŠ ุงู„ุฃุฑุถ، ู†ู‚ู„ ุฐู„ูƒ ุนู† ุงุจู† ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง، ูˆุงุชูู‚ ุนู„ูŠู‡ ุฃุตุญุงุจู†ุง»
๐Ÿ“š["ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน" ู„ู„ู†ูˆูˆูŠ: ูก/ูฃูคูข].

๐ŸŒท๐Ÿ’Žูˆู‚ุงู„ ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ: ๐Ÿ“«ูˆูŠุณุชุญุจ ุฏูู† ู…ุง ู‚ู„ู… ู…ู† ุฃุธูุงุฑู‡ ุฃูˆ ุฃุฒุงู„ ู…ู† ุดุนุฑู‡»
๐Ÿ“š["ุงู„ู…ุบู†ูŠ" ู„ุงุจู† ู‚ุฏุงู…ุฉ: ูก/ูฆูค]

◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆◇◆

✍๐ŸปWhatsApp
ⓚⓘⓣⓐ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉⓢⓐⓣⓤ
Ayo gali terus faedah ilmiahnya dan ajak yang lain untuk segera gabung....

๐ŸŒ Join Channel Telegram:
https://bit.ly/KajianIslamTemanggung

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi