[AUDIO] Pertemuan ke 97: Khusyuk dalam shalat dan berbagai hal yang dapat memperbaiki kekurangannya - Ustadz Muhammad Higa

[AUDIO] Pertemuan ke 97: Khusyuk dalam shalat dan berbagai hal yang dapat memperbaiki kekurangannya - Ustadz Muhammad Higa Download MP3 Audio rekaman kajian
๐Ÿ“˜ Sifat Shalat
๐Ÿ‘ค Ustadz Muhammad Higa
๐Ÿ  Masjid Nurul Hujjaj, Wojo, Bantul


๐Ÿ“ข Pertemuan ke 97: Khusyuk dalam shalat dan berbagai hal yang dapat memperbaiki kekurangannya
๐Ÿ“† 07/03/2017

๐Ÿ’พ https://drive.google.com/uc?id=1Gpk5TAKZ7YTANWTsfzP4-2RhIoB1Dmvo&export=download

KAJIAN KITAB SHIFAT SHALAT_๐Ÿ“Œ

๐Ÿ‘‰  Pertemuan ke -97

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Pasal kesebelas: Khusyu' dalam shalat dan berbagai hal yang dapat memperbaiki kekurangannya*

๐Ÿ“š _Apabila engkau menghadap dalam shalat, maka yakinilah bahwasannya engkau sedang menghadap Allah Subhaanahu wa Ta'ala_

๐Ÿ“Œ Yakni menghadirkan rasa ia sedang menghadap dan mempersembahkan ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala, maka dengan hal itu menjadi sebab utama diperbaikinya kekhusyu'an seseorang didalam shalatnya.

ูَุฃَุฎْุจِุฑْู†ِูŠْ ุนَู†ِ ุงู„ุฅِุญْุณَุงู†ِ, ู‚َุงู„َ : ุฃَู†ْ ุชَุนْุจُุฏَ ุงู„ู„ู‡َ ูƒَุฃَู†َّูƒَ ุชَุฑَุงู‡ُ ูَุฅِู†ْ ู„َู…ْ ุชَูƒُู†ْ ุชَุฑَุงู‡ُ ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠَุฑَุงูƒَ

_"Beritahukan kepadaku tentang ihsan". Nabi ๏ทบ menjawab, "Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu"_

๐Ÿ“š _Apabila anda berdiri shalat, maka yakinilah anda sedang bermunajat, bermuamalah, berinteraksi dan berbicara dengan Allah Azza wa Jalla._

✍️ _Sebagaimana Rasulullah ๏ทบ bersabda,_

ุฅِู†َّ ุฃَุญَุฏَูƒُู…ْ ุฅِุฐَุง ู‚َุงู…َ ูِูŠ ุตَู„َุงุชِู‡ِ ูَุฅِู†َّู‡ُ ูŠُู†َุงุฌِูŠ ุฑَุจَّู‡ُ

_"Sesungguhnya salah seorang di antara kalian apabila berdiri dalam shalatnya, maka ia sedang bermunajat dengan Rabbnya" (HR. Bukhari dan Muslim)._

๐Ÿ“š _Maknanya, ia sedang berbicara kepada Allah Subhaanahu wa Ta'ala. Ketahuilah, jika engkau membaca Al-Fatihah maka engkau sedang bermunajat kepada Allah dan berbicara denganNya._

✍️ _Dalam hadits shahih Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Allah Ta'ala berfirman,_

ู‚َุณَู…ْุชُ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉَ ุจَูŠْู†ِูŠْ ูˆَุจَูŠْู†َ ุนَุจْุฏِูŠْ ู†ِุตْูَูŠْู†ِ ูˆَู„ِุนَุจْุฏِูŠْ ู…َุง ุณَุฃَู„َ ูَุฅِุฐَุง ู‚َุงู„َ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ِู„ู„ู‡ِ ุฑَุจِّ ุงْู„ุนَุงู„َู…ِูŠْู†َ ู‚َุงู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุญَู…ِุฏَู†ِูŠ ุนَุจْุฏِูŠ ูˆَุฅِุฐَุง ู‚َุงู„َ ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ ู‚َุงู„َ ุงู„ู„ู‡ُ ุชَุนَุงู„َู‰ ุฃَุซْู†َู‰ ุนَู„َูŠَّ ุนَุจْุฏِูŠ ูˆَุฅِุฐَุง ู‚َุงู„َ ู…َุงู„ِูƒِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุฏِّูŠْู†ِ ู‚َุงู„َ ู…َุฌَّุฏَู†ِูŠ ุนَุจْุฏِูŠ َูˆู‚َุงู„َ ู…َุฑَّุฉً ูَูˆَّุถَ ุฅِู„َูŠَّ ุนَุจْุฏِูŠ ูَุฅِุฐَุง ู‚َุงู„َ ุฅِูŠَّุงูƒَ ู†َุนْุจُุฏُ ูˆَุฅِูŠَّุงูƒَ ู†َุณْุชَุนِูŠْู†ُ ู‚َุงู„َ ู‡ุฐَุง ุจَูŠْู†ِูŠ ูˆَุจَูŠْู†َ ุนَุจْุฏِูŠ ูˆَู„ِุนَุจْุฏِูŠ ู…َุง ุณَุฃَู„َ ูَุฅِุฐَุง ู‚َุงู„َ ุงِู‡ْุฏِู†َุง ุงู„ุตِّุฑَุงุทَ ุงู„ْู…ُุณْุชَู‚ِูŠِْู… ุตِุฑَุงุทَ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุฃَู†ْุนَู…ْุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุบَูŠْุฑِ ุงู„ْู…َุบْุถُْูˆุจِ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„ุงَ ุงู„ุถَّุงู„ِّูŠْู†َ ู‚َุงู„َ ู‡ุฐุง ู„ِุนَุจْุฏِูŠ ูˆَู„ِุนَุจْุฏِูŠ ู…َุง ุณَุฃَู„َ

_"Aku membagi as-shalaah (Al-Fatihah) antara Aku dengan hambaKu menjadi dua bagian, dan bagi hambaKu ia mendapatkan yang ia minta". Jika seorang hamba mengucapkan: ( ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ِู„ู„ู‡ِ ุฑَุจِّ ุงْู„ุนَุงู„َู…ِูŠْู† ) Allah berfirman: "HambaKu telah memujiKu". Jika seorang hamba mengucapkan: ( ุงู„ุฑَّุญْู…ู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ ), Allah berfirman: "HambaKu telah memujiKu". Jika hambaKu mengucapkan: ( ู…َุงู„ِูƒِ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ุฏِّูŠْู†ِ), Allah berfirman: "HambaKu telah mengagungkan Aku", dan kemudian Ia berkata selanjutnya: "HambaKu telah menyerahkan (urusannya) kepadaKu". Jika seorang hamba mengatakan: ( ุฅِูŠَّุงูƒَ ู†َุนْุจُุฏُ ูˆَุฅِูŠَّุงูƒَ ู†َุณْุชَุนِูŠْู†ُ ), Allah menjawab: "Ini adalah antara diriKu dan hambaKu, hambaKu akan mendapatkan yang ia minta". Jika seorang hamba mengatakan: ( ุงِู‡ْุฏِู†َุง ุงู„ุตِّุฑَุงุทَ ุงู„ْู…ُุณْุชَู‚ِูŠِْู… ุตِุฑَุงุทَ ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุฃَู†ْุนَู…ْุชَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ุบَูŠْุฑِ ุงู„ْู…َุบْุถُْูˆุจِ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู„ุงَ ุงู„ุถَّุงู„ِّูŠْู†َ ), Allah menjawab: "Ini adalah untuk hambaKu, dan baginya apa yang ia minta" (HR. Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dalam Shahihnya, At-Tirmidzi dalam Sunannya)_

๐Ÿ“š _Shalat merupakan munajat antara seorang hamba dengan Rabbnya dalam shalatnya, yang tidak datang semisal dengan ibadah seperti ini dalam keseluruhan ibadah-ibadah selainnya. Kecuali untuk Ibadah puasa, puasa hanyalah milik Allah dan Allah-lah yang akan memberikan balasan pahalanya_

✍️ Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata, Rasulullah ๏ทบ bersabda:

ูƒُู„ُّ ุนَู…َู„ِ ุงุจْู†ِ ุขุฏَู…َ ูŠُุถَุงุนَูُ ุงู„ْุญَุณَู†َุฉُ ุนَุดْุฑُ ุฃَู…ْุซَุงู„ِู‡َุง ุฅِู„َู‰ ุณَุจْุนู…ِุงุฆَุฉ ุถِุนْูٍ ، ู‚َุงู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ : ุฅِู„َّุง ุงู„ุตَّูˆْู…َ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„ِูŠ ูˆَุฃَู†َุง ุฃَุฌْุฒِูŠ ุจِู‡

_"Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya." (HR. Muslim)_

๐Ÿ“š _Meskipun sedemikian rupa kelebihan puasa, akan tetapi ada kelebihan-kelebihan didalam shalat yang tidak ada pada puasa. Didalam shalat, seorang hamba bermunajat kepada Allah dan Allah akan memperhatikan serta menjawabnya. Ia membaca doa dan dzikir dalam shalat. Sesungguhnya makna ini, sangatlah Agung jika kita merasakannya. Akan tetapi kebanyakan kita lalai, seakan-akan kita membaca Al-Fatihah namun hanya berupa bacaan yang lewat saja. Tidaklah diantara kita menghadirkan maknanya, bahwasannya ketika membaca Al-Fatihah, dia sedang bermunajat kepada Allah dan Allah mengajaknya berbicara menjawab dzikir serta doanya. Allah mengatakan "HambaKu memujiKu" (ุญَู…ِุฏَู†ِูŠ ุนَุจْุฏِูŠ), "HambaKu menyanjungKu" (ุฃَุซْู†َู‰ ุนَู„َูŠَّ ุนَุจْุฏِูŠ), "HambaKu memuliakanKu" (ู…َุฌَّุฏَู†ِูŠ ุนَุจْุฏِูŠ), "Ini adalah antara diriKu dan hambaKu, hambaKu akan mendapatkan yang ia minta" (ู‡ุฐุง ู„ِุนَุจْุฏِูŠ ูˆَู„ِุนَุจْุฏِูŠ ู…َุง ุณَุฃَู„َ). Kita tidak merasakan hal ini, kecuali yang dikehendaki oleh Allah Subhaanahu wa Ta'ala._

๐Ÿ“š _Ini menunjukkan pentingnya shalat. Seseorang akan berdiri shalat dan bermunajat kepada Allah, demikian pula ketika seseorang dalam posisi sujud, dimana dirinya lebih dekat dengan Allah (lebih didengar dan diperhatikan), karena: balasan diberikan sesuai dengan amalannya. Dia bermunajat dalam keadaan berdiri, ruku' dan ketika sujud, disamping dia bermunajat kepada Allah diapun sedang memposisikan diri untuk mendekatkan dirinya kepada Allah dengan sujudnya. Nabi ๏ทบ bersabda:_

✍️ _Dari Abu Hurairah, beliau berkata:_

ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ ุฃَู‚ْุฑَุจُ ู…َุง ูŠَูƒُูˆู†ُ ุงู„ْุนَุจْุฏُ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ุณَุงุฌِุฏٌ ูَุฃَูƒْุซِุฑُูˆุง ุงู„ุฏُّุนَุงุกَ

_Sesungguhnya Rasulullah ๏ทบ bersabda: "Sedekat-dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah dalam keadaan dia sujud, maka perbanyaklah doa"._

๐Ÿ“š _Posisi sujud menjadikannya akan semakin dekat untuk diijabahi doanya, posisi sujud menjadikan seseorang lebih dekat kepada Allah melebihi posisinya saat berdiri dalam shalatnya, karena sujud adalah bentuk menghinakan diri kepada Allah. Dimana seseorang meletakkan anggota tubuh yang paling mulia darinya (dahi) dan diletakkan ditanah, ditempat dimana dipijak-pijak oleh kaki. Engkau meletakkan dahimu dibumi karena merendahkan diri untuk Allah, engkau letakkan bagian tubuh yang paling tinggi dan paling atas ke tempat paling rendah dari badanmu yaitu kedua telapak kaki dalam satu garis, semuanya diatas bumi yang dipijak. Oleh karena itu yang engkau katakan: "Maha Suci Allah yang Maha Tinggi" (ุณุจุญุงู† ุฑุจูŠ ุงู„ุฃุนู„ู‰), seakan-akan engkau sedang merasakan ketika engkau sedang turun, meletakkan wajahmu ke bumi seakan-akan engkau membaca "Maha Suci Allah dari Kerendahan" (ุณุจุญุงู† ู…ู† ุชู†ุฑู‡ ุนู† ุงู„ุณููˆู„)._

๐Ÿ“š _Maka jelaslah keterkaitannya, saat dia membaca "Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi" (ุณุจุญุงู† ุฑุจูŠ ุงู„ุฃุนู„ู‰), dan bila seseorang merendahkan diri dihadapan Allah, maka Allahpun justru meninggikannya._

_Maka, tidak ada seorangpun yang meninggikan diri, mengangkat dirinya dan takabur, kecuali Allah akan merendahkannya, demikian pula sebaliknya tidak ada seorang hamba-pun yang tawadhu' merendahkan diri dihadapan Allah, kecuali Allah akan meninggikannya. Sebagaimana halnya dengan ruku', ketika posisi mengagungkan yang kita ruku'i maka kita ucapkan: "Maha Suci Allah yang Maha Agung" (ุณُุจْุญَุงู†َ ุฑَุจِّูŠَ ุงู„ْุนَุธِูŠْู…ِ)_

dari t.me/taklim

Kunjungi juga
๐Ÿ“Ustadz Muhammad Higa (Kumpulan Audio dan Artikel/Faidah)
๐Ÿ“kitab sifat shalat nabi (Kumpulan audio dan matan/syarah)
๐Ÿ“salafy bantul (Info dakwah dan jadwal kajian)

Keyword (Kata Kunci) : pengajian islam, audio mp3, kajian sunnah, kajian ilmiah, audio salafy terbaru, download audio kajian salaf, rekaman kajian, audio kajian, salafy indonesia, kajian audio mp3, ceramah agama, kajian islam, ilmu syar'i, ayo ngaji, majelis taklim, telegram, website, blog, dakwah, channel, streaming, update, online, radio islam indonesia, RII, asatidzah, salaf, muslim, ahlussunnah wal jama'ah, islami, manhaj salaf, al qur'an dan sunnah, ayat dan hadits, fiqih ibadah, fiqih islam, fiqih muamalah, tata cara ibadah, hukum syar'i, kekhusyukan, menghadirkan hati, konsentrasi, bantul,

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi