Tragedi Penembakan Massal Di Amerika, Wajah Asli Dari Aksi Terorisme Radikalisme Demokrasi?(Siapakah yang Sebenarnya Memprovokasi Terjadinya Aksi-Aksi Terorisme Radikalisme?)

tukpencarialhaq:
TRAGEDI PENEMBAKAN MASSAL DI AMERIKA, WAJAH ASLI DARI AKSI TERORISME RADIKALISME DEMOKRASI?
(Siapakah yang Sebenarnya Memprovokasi Terjadinya Aksi-Aksi Terorisme Radikalisme?)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam bersabda:
لاَ يُلْدَغُ الْمُؤْمِنُ مِنْ جُحْرٍ وَاحِدٍ مَرَّتَيْنِ
“Seorang mukmin itu tidak akan terperosok di satu lubang yang sama dua kali”
(HSR. Bukhari)
Sebuah gambaran betapa Islam mengajarkan kepada umatnya agar bisa mengambil pelajaran berharga dari sebuah kejadian agar tercegah daripadanya kejadian pahit yang bisa terulang kembali.
Lalu bagaimana mungkin seorang mukmin tidak akan bisa bersyukur atas keadaan dirinya tatkala menyaksikan bukti sebuah keangkuhan kebijakan "bebas" dari kepemilikan senjata api sebuah negara besar kampiun demokrasi yang telah membuktikan sendiri bahwa kebijakannya telah terbukti SELALU BERULANG-ULANG (BAHKAN SAMPAI RATUSAN KALI!!!) menghasilkan teroris-teroris baru yang membunuhi ratusan warga negaranya sendiri dalam jumlah yang sangat banyak?!
Apakah ini merupakan bukti wajah demokrasi yang sejati? Bebas menyuplai peralatan berbahaya bagi warganya untuk mengekspresikan aksi-aksi horor, teror dan radikalisme berdarah-darah?
Ataukah ini bagian dari wajah nyata keangkuhan demokrasi sejati?
Tidak selayaknya gembar-gembor memerangi terorisme radikalisme dengan cara memfasilitasi, memupuk dan menyuburkan kemunculan para teroris radikalis.
Apakah masuk akal bahwa demokrasi satu orang pembunuh berdarah dingin terbukti sampai memiliki 23 senjata api dan senapan serbu serta ratusan peluru yang berserakan di kamar hotelnya?!


Gambar 1. Wajah brutal radikalisme terorisme hasil demokrasi, kepemilikan 23 senjata serbu milik SATU ORANG PEMBUNUH (seakan-akan semua media demokrasi telah bersepakat untuk tidak menjulukinya dengan gelar TERORIS).
Si kakek pembunuh memang berhasil ditewaskan, tetapi horor-horor lain yang menetas dari demokrasi kepemilikan senjata api telah menunggu giliran korban berikutnya.... wallahul musta'an.
Berikut salah satu ulasan media barat sendiri, betapa demokrasi Amerika telah membuat warganya sendiri tercekam dalam kehidupan yang tidak aman, tidak ada solusi dan jalan keluar kecuali bersikap skeptis hanya sebagai pencatat sejarah kesedihan demi kesedihan berapa jumlah korban tewas penembakan massal berikutnya....
وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِنْ أَهْلِهَا...
"...dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya:"
(QS. Yusuf: 26)
Pembantaian Las Vegas, Hanya Jumlah Korbannya Saja yang Membedakan
Mungkinkah (kita) kurang terkejut tentang sebuah peristiwa dimana lebih dari 50 orang dibunuh dengan sadis?
Sayangnya, jika menyangkut Amerika Serikat dan senjata, jawabannya pasti benar.
Satu-satunya perbedaan antara pembunuhan massal di sebuah konser musik country di Las Vegas dan sejumlah peristiwa serupa lainnya adalah jumlah korban tewas - setidaknya 58 pada Senin sore, dengan ratusan lainnya terluka.¹

 

Gambar  2. Terlihat dari lantai 32 hotel Mandalay Bay tempat Paddock melakukan aksinya, posisi kamar berhadapan dengan panggung.
Organisasi berita segera melabelinya sebagai "pembunuhan massal paling mematikan dalam sejarah AS modern," namun kenyataan yang pahit adalah bahwa kejadian tipe dasar ini sangat biasa. Dengan satu perkiraan otoritatif, telah terjadi lebih dari 270 penembakan massal (didefinisikan sebagai empat atau lebih orang yang ditembak atau dibunuh pada waktu dan lokasi yang sama) sejauh tahun ini saja di seluruh AS.
Bahkan kejadian dimana jumlah korban tewas mencapai angka dua digit sekarang hampir mendekati rutinitas.
Ucapkan suara sambung: Pulse Night Club (Juni 2016) - 49 orang tewas. Virginia Tech (April 2007) - 32 tewas. Sandy Hook (Desember 2012) - 27 tewas. Dan terus dan terus ..
Penyebab dan pengobatan potensial sama-sama telah diketahui. Setelah setiap kejadian -dan tidak diragukan lagi ini tidak terkecuali- argumen yang sama dilakukan untuk mendukung dan melawan kontrol senjata. Kemudian para politisi tidak melakukan tindakan apapun.
Pada hari Senin, kolumnis New York Times, Nicholas Kristof, menunjukkan beberapa fakta yang tidak asing lagi tentang korban senjata api di Amerika Serikat. Lebih banyak orang Amerika yang tewas akibat tembakan sejak tahun 1970, katanya, daripada yang telah meninggal dalam "semua perang dalam sejarah Amerika, kembali ke Revolusi Amerika."
Setiap hari, 92 orang Amerika rata-rata meninggal karena senjata api.
Setiap negara lain yang sebanding memiliki peraturan kepemilikan senapan dan jenis senjata yang bisa diperoleh. Semua memiliki tingkat kekerasan senjata yang jauh lebih rendah.
Sampai pemilih Amerika dan perwakilan mereka menarik kesimpulan yang jelas, kejadian seperti tragedi Las Vegas akan berlanjut. Hanya jumlah korbannya saja yang akan berubah.
https://www.thestar.com/opinion/editorials/2017/10/02/only-the-numbers-are-different-in-las-vegas-massacre-editorial.html

(1) Polisi Las Vegas mengatakan 59 orang tewas dan 527 terluka dalam pembantaian tersebut sekitar pukul 10 malam pada hari Minggu malam.
http://www.mirror.co.uk/news/world-news/hero-dad-saved-30-people-11277901
Maka hendaknya seorang muslim bisa mensyukuri nikmat iman dan Islam yang Allah karuniakan kepadanya.
#las_vegas #teroris #teror #radikal #senjata_api #pembunuhan_massal #islam_mulia

⚔ Anti Terrorist Menyajikan Bukti & Fakta Yang Nyata
Channel Telegram: http://telegram.me/tp_alhaq
http://tukpencarialhaq.com || http://tukpencarialhaq.wordpress.com
07/10/2017

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi