
<Berkata al-'Allamah Zaid bin Muhammad al-Madkhali rahimahullah :
"Bukanlah termasuk keharusan dalam pertemanan agar (seseorang) diam dari kesalahan yang terjadi pada salah seorang teman dan saudaranya. Bahkan wajib baginya untuk segera memperingatkannya. Dan inilah sebenarnya saudara yang sesungguhnya dan sahabat yang jujur dalam pertemanannya.
Adapun orang yang diam (bila melihat kesalahan temannya-pent), maka sesungguhnya dia tidak mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya terhadap saudara-saudaranya (dari kalangan) kaum muslimin dan muslimat."
'Aunul Ahadish Shamad 1/271
Abu Abdillah Rahmat Situbondo || Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)
┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉
حق الصاحب على صاحبه.
قال العلامة زيد بن محمد المدخلي رحمه الله :
وليس من مقتضى الصحبة السكوت عن الخطأ الذي يقع من الصاحب والأخ بل عليه أن ينبه فورا وهذا هو الأخ الحقيقي والصاحب الصادق في صحبته
أما الذي يسكت فإنه ما عرف ما عليه من الحق والواجب لإخوانه المسلمين والمسلمات .
ــــــــــــــــــــــ
[عون الأحد الصمد (271/1)]
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi