
<Berkata asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah :
"Permasalahan ini tersamarkan bagi kebanyakan orang, mereka menyangka bahwasanya engkau apabila membenci kemungkaran dengan hatimu maka silahkan duduk bersama orang-orang yang melakukan kemungkaran tersebut, hal ini adalah kesalahan,
Karena Allah -azza wa jalla- berfirman :
"Dan sungguh Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu di dalam kitab (Al-Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olok, maka janganlah kamu duduk bersama mereka sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain..." [An-Nisa : 140]
Orang yang mengingkari dengan hati tidak akan duduk-duduk bersama mereka, apakah masuk akal bahwasanya ada seseorang yang membenci sesuatu namun dia duduk disamping orang melakukanya?? Tidak masuk akal selama-lamanya."
[ Asy-Syarhul Mumti' 15/246 ]
┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉
قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :
وهذه المسألة تخفى على كثير من الناس، يظنون أنك إذا كرهت المنكر بقلبك فاجلس مع أهله! وهذا خطأ؛
لأن الله ـ عز وجل ـ يقول :
{وقد نزل عليكم في الكتاب أن إذا سمعتم آيات الله يكفر بها ويستهزىء بها فلا تقعدوا معهم حتى يخوضوا في حديث غيره}، ثم قال تعالى: {إنكم إذا} يعني إن قعدتم {مثلهم} [النساء: ١٤٠]
فالمنكر بالقلب ما يقعد، وهل يعقل أن إنسانا يكره شيئا ويجلس عند من يفعله؟! ما يعقل أبدا.
الشرح الممتع (246/15)
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi