
<Al Imam Al Muhaddits Muqbil bin Hadi Al Wadi'iy rahimahullah :
Soal :
Apa yang dilakukan seorang imam apabila telah jelas bahwasanya dirinya tidak memiliki wudhu' dan apakah berdosa apabila dia tetap melanjutkan shalatnya?
Jawab :
Tidak boleh baginya terus-menerus dalam shalatnya sementara dia dalam keadaan tidak memiliki wudhu. Dan Nabi -shallallahu alaihi wa- bersabda : "Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian jika berhadats sampai dia berwudhu"
Maka wajib baginya untuk keluar dari shalatnya pada saat dia mengetahui bahwa dirinya berhadats (batal wudhunya). Tidak boleh baginya untuk angkuh dan terus sengaja dalam kesalahan. Ini perkara yang tidak diperbolehkan.
Hanya kepada Allah tempat meminta pertolongan.
Disadur dari kaset : Nadwah Shon'a
┉┉✽̶»̶̥»̶̥✽̶┉┉
للإمام المحدث مقبل بن هادي الوادعي رحمه الله
السؤال :
ماذا يفعل الإمام إذا تبين له أنه غير متوضئ ولو إستمر في الصلاة هل يأثم ؟
الإجابة :
لا يجوز له أن يستمر في الصلاة وهو غير متوضئ ؛ والنبي - صلى الله عليه وعلى آله وسلم - يقول : " لا يقبل الله صلاة أحدكم إذا أحدث حتى يتوضئ " .
فالواجب عليه أن يخرج من وقت ما يعلم أنه محدث ، ولا يجوز له أن يتكبر ، أو يغالط هذا أمرٌ لا يجوز والله المستعان .
من شريط : ( ندوة صنعاء )
الفتوى الصوتية :
http://www.muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=491
Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || https://t.me/hikmahsalafiyyah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi