
<Assyaikh Shalih Al-Fauzan _hafidzahullah._
Kalimat riya' diambil dari kata ru'yah (melihat) yang demikian itu seperti seseorang menghiasi amal ibadah nya serta membaguskannya, agar dilihat, dipuji dan disanjung manusia, atau tujuan-tujuan lainnya , maka ini dinamakan riya' karena dia ingin dilihat manusia.
Perbedaan antara riya' dan sum'ah .
Riya' adalah amalan-amalan yang dilihat, secara lahiriah nya dikerjakan karena Allah namun didalam batinnya dikerjakan karena selain Nya, diantara contoh nya seperti shalat dan shadaqah.
Adapun sum'ah adalah ucapan-ucapan yang didengar, secara lahiriah nya dikerjakan karena Allah, namun tujuan nya adalah untuk selain Allah, contoh nya seperti :
"Membaca alQur'an, dzikir, memberi nasihat dan selain dari itu dari ucapan-ucapan"
Seorang yang berbicara tersebut bertujuan agar ucapan nya didengar manusia, mereka pun menyanjungnya seraya mengatakan :
* Ucapan nya bagus, dia bagus dalam berdialog, dia bagus dalam berkhutbah, sesungguhnya suaranya paling bagus dalam membaca Al-Qur'an, apabila dia menghiasi suaranya dengan Al-Qur'an tujuan nya untuk itu (dipuji ) , apabila menyampaikan muhadharah (tabligh Akbar), seminar-seminar dan pelajaran-pelajaran, maka tujuannya adalah agar dipuji manusia.*
Maka ini namanya adalah sum'ah.
Sumber:
https://www.sahab.net/forums/index.php?app=forums&module=forums&controller=topic&id=66245
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu'Umar _غفر الله له_
https://t.me/alfudhail
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi