
<Ibnu Rojab -rahimahumullah- berkata:
"Adapun menjadikannya sebagai hari ratapan sebagaimana yang dilakukan oleh syi'ah rofidhoh dalam rangka memperingati kematian Al-Husain bin Ali radiallahu'anhu di hari itu, maka ini termasuk amalan orang-orang yang sia-sia usahanya di kehidupan dunia ini, dalam keadaan dia mengira telah berbuat kebaikan.
Allah dan Rasul-Nya tidak pernah memerintakan untuk menjadikan hari-hari terjadinya musibah dan kematian para nabi sebagai hari ratapan, lantas bagaimana dengan orang yang kedudukannya di bawah mereka??"
Lathoiful Ma'arif 103
قال ابن رجب رحمه الله:
"أما اتخاذه مأتما كما تفعله الرافضة لأجل قتل الحسين بن علي رضي الله عنهما فيه، فهو من عمل من ضل سعيه في الحياة الدنيا وهو يحسب أنه بحسن صنعا، ولم يأمر الله ورسوله باتخاذ أيام مصائب الأنبياء وموتهم مأتما، فكيف بمن دونهم.
لطائف المعارف ١٠٣
WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Menyajikan artikel dan audio kajian ilimiah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi