Hukum Menggunakan Bejana Dari Emas Dan Perak Untuk Hiasan

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Hukum Menggunakan Bejana Dari Emas Dan Perak Untuk Hiasan
<Fawaid Fiqhiyyah
______________________


HUKUM MENGGUNAKAN BEJANA DARI EMAS DAN PERAK UNTUK HIASAN

Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata :

Ada perselisihan di antara ulama dalam masalah ini. Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa menggunakan bejana dari emas dan perak adalah haram, sama saja apakah digunakan atau tidak (sekedar untuk disimpan), apakah digunakan untuk makan dan minum atau selainnya. Akan tetapi yang benar adalah diharamkan penggunaannya untuk makan dan minum saja.

Hal ini karena Nabi ﷺ hanya melarang makan dan minum dengannya. Larangan ini mengkhususkan keumuman firman Allah ta'ala :

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعاً

Dialah yang menciptakan untuk kalian semua yang ada di bumi seluruhnya. (Al-Baqarah:29)

Jika setiap sesuatu yang ada di bumi ini untuk kita, maka kita boleh memanfaatkannya selama tidak dilarang, termasuk menggunakannya untuk hiasan atau -sebagai contoh- untuk selain makan dan minum. Sebagaimana dibolehkan untuk menyimpan obat-obatan, dirham dan yang semisalnya.


Inilah yang benar. Ketika Rasul ﷺ hanya melarang untuk makan dan minum, maka diamnya beliau dari penggunaan yang lain menunjukkan pembolehannya. Inilah yang kuat menurutku. Pada permasalahan ini ada perbedaan pendapat di antara para ulama.


Liqa Babil Maftuh (150)

حكم اتخاذ آنية الذهب والفضة للزينة
هذه فيها خلاف بين العلماء: من العلماء من يقول: إن اتخاذ آنية الذهب والفضة حرام سواء استعملت أو لم تستعمل، سواء استعملت في الأكل أو الشرب أم في غيرهما. ولكن الصحيح: إنما يحرم استعمالها في الأكل والشرب فقط؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم إنما نهى عن الأكل والشرب، والنهي تخصيص؛ لعموم قوله تعالى: ﴿ هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعاً﴾ [البقرة:29] فإذا كان كل ما في الأرض فهو لنا ننتفع به حيث لا نهي فيه فإنه يدخل في ذلك اتخاذه للزينة أو استعمالها مثلاً في غير الأكل والشرب. كما أذن استعمالها في حفظ بعض الأدوية وحفظ الدراهم وما أشبه ذلك، هذا هو الصحيح، وإذا كان الرسول إنما نهى عن الأكل والشرب فسكوته عن بقية الانتفاع يدل على الجواز. هذا هو الذي يترجح عندي والمسألة فيها خلاف بين العلماء.

لقاء الباب المفتوح [150]


WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon

Menyajikan artikel dan audio kajian ilimiah



Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi