
<Pertanyaan: Makmum mendapati Imam sedang ruku', apakah wajib baginya takbiratul ihram dan takbir untuk ruku'?
Asy Syaikh Abdul Aziz bin Bazz rahimahullah menjawab,
الأولى والأحوط أن يكبر التكبيرتين: إحداهما: تكبيرة الإحرام، وهي ركن ولا بد أن يأتي بها وهو قائم، والثانية: تكبيرة الركوع يأتي بها حين هويه إلى الركوع فإن خاف فوت الركعة أجزأته تكبيرة الإحرام في أصح قولي العلماء؛ لأنهما عبادتان اجتمعتا في وقت واحد؛ فأجزأت الكبرى عن الصغرى، وتجزئ هذه الركعة عند أكثر العلماء.
"Dalam kondisi seperti itu, yang utama dan lebih hati-hati adalah melakukan dua kali takbir.
Takbir pertama adalah takbiratul ihram, karena ini merupakan rukun shalat. Seorang yang shalat harus melakukan takbiratul ihram dalam keadaan berdiri (dengan sempurna).
Sedangkan takbir kedua adalah takbir untuk ruku'. Takbir tersebut dilakukan saat hendak ruku'.
Namun, apabila khawatir tidak mendapatkan ruku' (bersama imam), maka cukup baginya melakukan takbiratul ihram (kemudian ruku', red) menurut pendapat yang benar.
Karena kedua takbir tersebut merupakan dua jenis ibadah yang ada pada waktu yang bersamaan. Sehingga, ibadah yang lebih besar (iaitu takbiratul ihram, yang merupakan rukun shalat, red.) menjadikannya tidak harus melakukan ibadah yang lebih kecil (iaitu takbir ruku', red.).
Dan, ia terhitung mendapatkan satu rakaat menurut pendapat mayoritas ulama.
Sumber: Majmu' Fatawa Ibni Bazz, 11/244-245
Diterjemahkan Oleh: al Ustadz Abdul Wahid at Tamimi
#Fawaidumum #fikihshalat #shalat
Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi