Mendoakan Kebaikan Untuk Penguasa (Termasuk Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah)

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Mendoakan Kebaikan Untuk Penguasa (Termasuk Prinsip Ahlus Sunnah wal Jama’ah)
<Berkata Al-Imam Al-Barbahari rohimahullah dalam kitab Syarhus Sunnah hal.113 ,

”Jika engkau melihat seseorang mendoakan penguasa dengan kejelekan, ketahuilah ia merupakan pengikut hawa nafsu.

Dan jika engkau melihat seorang mendoakan penguasa dengan kabaikan, ketahuilah ia adalah seorang Ahlus Sunnah , inSya Allah.”

Hal ini berdasarkan ucapan Imam Fudhoil bin ‘Iyadh () rohimahullah, beliau mengatakan;

لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ مَا جَعَلْتُهَا إِلَّا فِي السُّلْطَانِ.

”Jika seandainya aku memiliki satu doa mustajab, Aku tidak akan memberikannya kecuali untuk pemimpin.”

Ketika beliau ditanya; “Kenapa demikian?”

Jawabannya; “Karena kebaikan pemimpin merupakan kebaikan suatu bangsa dan negara.”

[ Ucapan Imam Fudhoil tersebut juga diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di dalam Al-Hilyah ; 8/91 ]


Imam Fudhoil termasuk generasi tabi’ut tabi’in.
Dikatakan oleh al-Hafizh ibnu Hajar, bahwasanya beliau seorang yang tsiqoh (terpercaya), ‘abid (ahli ibadah), imam. [ Lihat At-Taqrib no.5431 ]


Jangan lupa untuk mendoakan penguasa dengan kebaikan di waktu-waktu mustajab.

Wallahul Muwaffiq


Dikirim oleh: al Ustadz Abdul Hadi Pekalongan

#fawaidumum

Warisan Salaf menyajikan Artikel dan Fatawa Ulama Ahlussunnah wal Jama'ah
Channel kami https://bit.ly/warisansalaf
Situs Resmi http://www.warisansalaf.com

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi