Nasihat bagi yang suka berbuat makar terhadap saudaranya

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Nasihat bagi yang suka berbuat makar terhadap saudaranya
<Assyaikh Abdullah Ibnu Abdirrahim al-Bukhari Hafidzahullah.

Pertanyaan:
Apa nasihat Anda terhadap orang yang datang kepada saudaranya untuk mengambil keterangan keterangan darinya dalam keadaan ia membuat makar, kemudian ia membongkarnya (kepada yang lain) tanpa sepengetahuannya

Jawaban:

Orang ini sebagaimana disebutkan dalam pertanyaan"datang menemuinya dalam keadaan membuat makar"
Kenapa berbuat makar terhadap Saudaranya

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dan yang lainnya :

لا تصاحب إلا مؤمنا ولا يأكل طعامك إلا تقي

Jangan engkau temani kecuali orang-orang yang beriman, janganlah makan dari makananmu kecuali orang-orang yang bertakwa"

Apabila engkau ingin duduk bersama saudaramu duduklah dengan niat ini (yaitu) agar bertambah keimananmu dengan duduk bersamanya, untuk belajar dan mudzakarah ilmu dengan niat yang baik,

Pernah kita sebutkan dimajelis yang lalu adab adab bergaul,

Adapun apabila engkau duduk bersamanya dengan niat ini yaitu mencari-cari ketergelincirannya, mengambil keterangan darinya untuk dibongkar sebagaimana disebutkan dalam pertanyaan Maka wal'iyadzubillah ini adalah sifat pembuat makar, penipu dan penyelinap,

Kemudian untuk apa engkau sebarkan engkau berlepas diri darinyaengkau (jika seperti ini sebagaimana yang disebutkan dalam ayat)
هَمَّازٍ مَّشَّآءٍۭ بِنَمِيمٍ
مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ أَثِيمٍ

yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa (Al qalam ; 11,12).

Seperti inilah keadaanmu, apakah engkau ridha *Manusia bergaul bersamamu seperti ini*datang menemui pula pembuat makar yang lebih parah darimu, ia duduk bersamamu kemudian ia menyebarkan keterangan (yang dia ketahui tentang engkau) kemudian datang menemui orang ketiga pembuat makar yang lebih parah darinya dan demikian terus turun temurun tiada hentinya,

Duduknya para ikhwah sebagian mereka dengan sebagian yang lain apabila disertai kebiasaan seperti ini maka wajib bagimu untuk menjauh darinya,

Duduk dengan orang yang sudah meninggal dunia lebih baik bagimu dari duduk bersama orang-orang hidup (semisal mereka) sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnulqayyim Rahimahullah.

Bukanlah yang dimaksud (dengan ucapan ibnulQayyim) "duduk dengan orang yang telah meninggal" adalah engkau berjalan di kuburan, akan tetapi yang dimaksud adalah duduklah bersama para ulama, baca kitab ilmu , ini lebih bermanfaat bagimu,

Pelajarilah assunnah , lebih baik bagimu daripada duduk bersama orang-orang bodoh seperti mereka,

Seorang mukmin tidaklah disengat dari satu lubang dua kali,

Maka hendaklah engkau ingat dan sadar dari hal yang seperti ini,

Al akh ini, berilah nasihat kepadanya apabila engkau mendapati pada dirinya cacat ini, ingatkan dia kepada Allah, takuti dia dengan Allah agar dia kembali,

Adapun apabila kebiasaannya seperti ini, tersebar diantara para ikhwah, dia menukil(memindahkan ucapan) dari si Fulan kepada si Allan(untuk berbuat kerusakan) maka orang ini wajib untuk diberikan nasihat jika tidak ada perubahan maka diboikot, karena kerusakannya besar, paling minimal dia diboikot dengan pemboikotan yang bertujuan sebagai penjagaan , agar engkau waspada dari kejelekan nya.

Kita memohon kepada Allah keselamatan dan kesejahteraan.

Sumber:
http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=48750

https://youtu.be/Mx_U36FsKDE

Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu 'umar غفر الله له

Website:
Salafycurup.com

Telegram.me/salafycurup

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi