Dua Syarat Diterimanya Amalan

tafsir al quran, hadits, fatwa ulama, artikel, faidah, kata mutiara dan hikmah, serta tanya jawab kajian islam Dua Syarat Diterimanya Amalan
<Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- berkata :

( لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا )

"Supaya Allah menguji kalian, siapakah di antara kalian yang paling baik amalnya." (QS.Al-Mulk: 2).

Al Fudhail bin 'Iyadh berkata :

“Amalan yang paling baik ialah yang paling ikhlas dan paling benar (showab)."

Orang-orang bertanya : “Wahai Abu Ali -nama kunyah Al Fudhail bin 'Iyadh- apa yang dimaksud dengan yang paling ikhlas dan yang paling benar (showab)?”

Beliau menjawab :

“Sesungguhnya amalan apabila ikhlas tapi tidak benar maka amalan tersebut tidak akan diterima.

Begitu pula jika amalan itu benar tapi tidak ikhlas maka amalan itupun tidak akan diterima.

Sampai amalan itu ikhlas dan showab (benar).

Adapun ikhlas ialah apabila amalan itu dikerjakan hanya untuk Allah.

Dan showab ialah apabila
amalan itu sesuai dengan sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

Itulah realisasi dari firman Allah -ta'ala- :

(فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا )

"Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Rabb-nya." (Al Kahfi : 110)

- Selesai - dari Majmu' Fatawa (1/333).
____________

وقال شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله :

" ( لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ) ، قَالَ الْفُضَيْل بْنُ عِيَاضٍ : أَخْلَصُهُ وَأَصْوَبُهُ ، قَالُوا : يَا أَبَا عَلِيٍّ مَا أَخْلَصُهُ وَأَصْوَبُهُ ؟

قَالَ : إنَّ الْعَمَلَ إذَا كَانَ خَالِصًا ، وَلَمْ يَكُنْ صَوَابًا ، لَمْ يُقْبَلْ ، وَإِذَا كَانَ صَوَابًا وَلَمْ يَكُنْ خَالِصًا لَمْ يُقْبَلْ ، حَتَّى يَكُونَ خَالِصًا صَوَابًا.

وَالْخَالِصُ : أَنْ يَكُونَ لِلَّهِ ، وَالصَّوَابُ : أَنْ يَكُونَ عَلَى السُّنَّةِ، وَذَلِكَ تَحْقِيقُ قَوْله تَعَالَى (فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا ) " انتهى من "مجموع الفتاوى" (1/ 333) .



WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon

Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah



Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi