
<Pertanyaan:
Barang siapa terluput sholat sunnah fajar, mana yang lebih utama, mengqadhanya setelah terbitnya matahari ataukah sebelumnya?
Jawaban:
Apabila terluput sholat sunnah fajar, yaitu engkau datang dalam keadaan orang-orang sedang sholat shubuh lalu engkau sholat bersama mereka dalam keadaan belum menunaikan sholat rawatib (sunnah fajar), maka tunaikanlah (sunnah fajar) setelah sholat (shubuh), boleh juga setelah dzikir. Setelah engkau berdzikir kepada Allah engkau menunaikan sholat (sunnah fajar).
Boleh pula, jika engkau mau, mengakhirkannya sampai siang, setelah matahari meninggi setinggi tombak. Tapi yang terakhir ini ada syaratnya, yaitu engkau tidak khawatir lupa.
Apabila engkau khawatir lupa, maka sholatlah (sunnah fajar) setelah sholat shubuh itu lebih baik.
Liqo Al Bab Al Maftuh: 14
السؤال:
من فاتته سنة الفجر، فهل الأولى أن يقضيها بعد الإشراق، أو قبل الإشراق؟
الجواب:
إذا فاتت سنة الفجر، يعني أتيت والناس يصلون، صليت معهم، وأنت لم تصل الراتبة، فصلها بعد الصلاة، ولا حرج بعد الذكر، بعدما تذكر الله تصليها، ولا حرج عليك، وإن شئت أخرها إلى النهار بعد أن ترتفع الشمس قيد رمح، ولكن هذا الأخير بشرط، ألا تخشى النسيان، فإن خشيتَ النسيان، فصلها بعد الصلاة أحسن.
المصدر: سلسلة لقاءات الباب المفتوح > لقاء الباب المفتوح [14]
الصلاة > صلاة التطوع
الصلاة > شروط الصلاة > الوقت وقضاء الفوائت
WhatsApp Salafy Cirebon
Channel Telegram || https://t.me/salafy_cirebon
Menyajikan artikel dan audio kajian ilmiah
Tidak ada tanggapan
Posting Komentar
Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi