Fatwa-fatwa Ulama Tentang Bid'ahnya Puasa 6 Hari Bulan Syawwal Secara Berjamaah

FATWA-FATWA ULAMA TENTANG BID'AHNYA PUASA 6 HARI BULAN SYAWWAL SECARA BERJAMAAH

Berkata syaikh ibnu 'utsaimin رحمه اللّٰه tentang bid'ahnya puasa secara berjamaah di selain romadhon :
Aku memandang hal tersebut bukan termasuk sunnah bahkan termasuk jenis kebid'ahan apabila mereka sepakat untuk melakukannya.
Dikarenakan jika kita mengingkari takbir atau dzikir secara berjamaah maka perbuatan ini semisal dengannya; karena puasa merupakan ibadah maka tidak sepantasnya dilakukan secara berjamaah.
Namun jika tanpa kesepakatan sebelumnya maka tidak mengapa.
Misalnya: kebetulan kita puasa hari senin maka sebagian dari kita berkata kepada sebagian yang lain: "barangsiapa yang berpuasa maka ada buka bersama di rumah fulan".
Dan kita sepakat berbuka di rumah fulan tersebut maka ini tidak mengapa dikarenakan sifatnya kebetulan dan tidak berjamaah dalam melakukan suatu ibadah.
Berkumpul dan bersendirian dalam melakukan suatu ibadah termasuk perkara yang disyariatkan.
Seandainya Allah tidak mensyariatkan kepada kita sholat berjama'ah niscaya sholat berjamaah dihukumi bid'ah namun Allah mensyariatkannya kepada kita.
Demikian pula berpuasa secara berjamaah dan melakukan kesepakatan bersama untuk melakukannya termasuk jenis kebid'ahan.
. قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله عن الصوم الجماعي في غير رمضان : ” أرى أنَّه ليس من السُّنة، وأنَّه نوعٌ من البدعة إذا اتفقوا على ذلك لأنَّنا إذا كنَّا ننكر التَّكبير الجماعي أو الذِّكر الجماعي -مثلاً- فهذا أيضًا كذلك؛ لأنَّ الصوم عبادة، فلا ينبغي أن يكون جماعيًا. لكن من غير اتفاق لا بأس مثل أن يُوافق أنَّنا صُمنا يوم الإثنين؛ فقال بعضنا لبعض: من كان صائمًا فالفطور عند فلان، واتفقنا أنْ نُفطر عنده -مثلاً-؛ هذا لا بأس به لأنه أمرٌ عارض، وليس اجتماعًا على عبادة. والاجتماع على العبادات والانفراد بها من الأمور المشروعة ولهذا لولا أنَّ الله شرع لنا أن نُصلِّي جماعة لكانت صلاة الجماعة بدعة؛ لكن شرعها الله لنا. كذلك الصَّوم جماعة، والاتِّفاق عليه مسبقًا نوعٌ من البدعة” .
Berkata syaikh sholih al fauzan حفظه اللّٰه :
Perbuatan ini adalah muhdats (sesuatu yang diada-adakan dalam agama) yaitu ifthor jama'i, puasa berjama'ah, qiyamul lail berjamaah sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian pemuda.
Ini semuanya muhdats tidak ada asalnya dari syariat.
وقال الشيخ صالح الفوزان حفظه الله (هذا مُحْدَث، هذا مُحْدَث، الإفطار الجماعي، والصيام الجماعي، وقيام الليل الجماعي كما يفعله بعض الشُّباب، هذا كلّه مُحْدَث، لا أصل له).
Berkata syaikh ali bin yahya al haddady حفظه اللّٰه :
Semoga Allah membalas para ulama kita dengan sebaik-baik balasan atas usaha mereka dalam menjelaskan sunnah dan menumpas kebid'ahan.
Sumber : khutbah tertulis syaikh ali bin yahya al haddady حفظه اللّٰه .

telegram.me/dinulqoyyim
14/07/2016

Postingan terkait:

Tidak ada tanggapan

Posting Komentar

Ketentuan mengisi komentar
- Pilihlah "BERI KOMENTAR SEBAGAI:" dengan isian "ANONYMOUS/ANONIM". Identitas bisa dicantumkan dalam isian komentar berupa NAMA dan DAERAH ASAL
- Setiap komentar akan dimoderasi